Jateng
Senin, 5 Februari 2024 - 11:34 WIB

Waduh! TPD Ganjar-Mahfud Temukan DPT Gaib di Jateng, 1 KK Isi 25 Orang

Ria Aldila Putri  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilu. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah (Jateng) menemukan adanya penggelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di hampir seluruh daerah. Bahkan, di Kota Salatiga ada satu alamat yang anggota keluarganya berjumlah 25 orang.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng seusai debat capres di DPD PDIP Jawa Tengah.

Advertisement

Agustina mengatakan, jumlah DPT yang digelembungkan itu bahkan lebih banyak dari yang dilaporkan oleh Timnas AMIN.

“Ada banyak, di setiap wilayah itu terjadi. Saya kira lebih (500.000). Di akhir pada saat coblosan tanggal 14 Februari itu pasti DPT di banyak titik dilaporkan hampir semua kabupaten ada, ada tambahan,” katanya Minggu (4/2/2024) malam.

Advertisement

“Ada banyak, di setiap wilayah itu terjadi. Saya kira lebih (500.000). Di akhir pada saat coblosan tanggal 14 Februari itu pasti DPT di banyak titik dilaporkan hampir semua kabupaten ada, ada tambahan,” katanya Minggu (4/2/2024) malam.

Ia menyebut, salah satu contohnya ada di Kota Salatiga, di tempat itu ia menemukan ada satu Kartu Keluarga (KK) yang jumlah DPTnya mencapai 25 orang.

Kemudian, setelah dilakukan pengecekan, pemilik rumah mengaku tidak pernah menambah jumlah anggota keluarga.

Advertisement

Namun, temuan ini sudah dilakukan klarifikasi kepada penyelenggara pemilu. Menurutnya, klarifikasi penting untuk mencegah adanya potensi kecurangan dan penggelembungan DPT.

“Tapi ini kemudkan ditindaklnjuti oleh teman-teman dengan mengklarifikasi ke penyelenggara pemilu di titik tersebut. Dan penyelanggara pemilu dengan teman-teman partai keseluruhan menjaga kalau ada orang bawa undangan dengan alamat tersebut ini akan diverifikasi kembali, siapa dia dari mana dan surat apa yang mereka bawa, dan sebagainya,” tegasnya.

Meski begitu, ia enggan berburuk sangka tentang siapa pihak yang diuntungkan dalam penambahan DPT. Namun, ia meminta relawan, kader dan simpatisan untuk mengawal surat suara sampai akhir.

Advertisement

“Kami tidak boleh suudzon, yang penting bagi kami menjaga TPS masing-masing. Kecurangan tidak boleh terjadi di lini apapun,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), mengeklaim telah menemukan sekitar 502.000 pemilih fiktif yang terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 di Provinsi Jateng.

Ratusan ribu pemilih itu diduga fiktif karena berbagai masalah seperti pemilih ganda, alamat tidak sesuai, usia di bawah 17 tahun, nama hanya satu huruf, hingga usia yang mencapai 1.000 tahun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif