Jateng
Kamis, 13 Agustus 2020 - 20:35 WIB

Wah, Peneliti Sebut Harimau Jawa Masih Ada di Hutan Jawa Tengah

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto yang diklaim sebagai harimau Jawa (Detikcom-Peduli Karnivor Jawa_169)

Solopos.com, SEMARANG - Harimau Jawa atau Panthera tigris sondaica yang sudah dinyatakan punah, disebut terlihat di hutan Jawa Tengah. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta jika benar ada Harimau Jawa perlu segera konservasi.

Ganjar mengatakan dia ikut diskusi dengan peneliti dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ) beberapa waktu lalu. Saat itu memang disebut ada yang melihat Harimau Jawa di beberapa lokasi.

Advertisement

"Mereka butuh dikonservasi. Maka kemarin ketika diskusi dengan teman-teman peduli harimau, muncul itu, ditemukan di beberapa tempat dan dipotret. Maka kepada para ahli soal harimau ini kita minta masukan," kata Ganjar di kantornya, Kamis (13/8/2020).

Kembali Kritik Jokowi, Amien Rais Bicara Politik Belah Bambu hingga Koncoisme

Advertisement

Kembali Kritik Jokowi, Amien Rais Bicara Politik Belah Bambu hingga Koncoisme

"Kalau iya, diteliti, apa problemnya, ada tidak macannya. Kalau ada, maka daerah itu layak dikonservasi ketat," imbuhnya.

Menurut Gajar, jika tidak dilakukan konservasi dikhawatirkan sewaktu-waktu harimau turun gunung dan membuat geger masyarakat. "Kalau tidak [dikonservasi], turun, kalau turun bikin geger, kalau geger dipateni [dibunuh], wong karo macan wedi [dengan harimau takut]," jelasnya.

Advertisement

Ingat! Jelang 17-an, Pendaki Gunung Lawu Dibatasi 350 Orang Per Jalur Pendakian

Peneliti itu adalah Direktur Peduli Karnivor Jawa (PKJ), Didik Raharyono. Dia mendapatkan foto harimau Jawa dari seorang pemburu yang tidak mau disebutkan identitasnya.

"Foto itu berasal dari warga lokal. Mereka punya komunitas pemburu babi hutan, komunitas ini agak tertutup, dia tidak mau disebutkan namanya," kata Didik Raharyono kepada Detikcom, hari ini.

Advertisement

 

Punah sejak 1970-an

Dia menyebut foto itu diambil pada September 2018. Pada 3 Desember 2018, Didik mendatangi lokasi tempat ditemukannya harimau. Dia tidak langsung mempublikasikan foto itu. "Saya sudah klarifikasi lokasi, fotonya, kejadiannya seperti apa, siapa saja saksinya, bagaimana kronologinya, kita lihat background tanahnya," kata dia.

Tawangmangu Segera Miliki SMA Negeri, Ini Tiga Lokasi yang Dilirik

Advertisement

Didik Raharyono juga sempat menyampaikan hasil temuannya ini pada forum webinar Global Tiger Day 2020 yang digelar PP Kagama Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, pada 9 Agustus lalu. Dia hanya menyebutkan lokasi penampakan harimau Jawa ada di wilayah administrasi Ganjar Pranowo tanpa memerinci lokasi spesifik lebih lanjut.

"Saya hanya bilang di Jawa Tengah, karena teman-teman nanti pada sensitif, khawatir nanti ada orang berbondong-bondong ke lokasi," kata Didik, yang merupakan alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Bea Cukai Jateng-DIY Ungkap Rokok Ilegal Berselimutkan Cabai dan Kerupuk

The Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam situs resminya menjelaskan harimau Jawa sudah dinyatakan punah sejak 1970-an. Penyebab kepunahan adalah perburuan, kehilangan hutan sebagai habitat, dan kehilangan mangsa. Harimau Jawa juga dipastikan punah lewat rapat Convention on International Trade in Endangered Species di Florida, Amerika Serikat, pada 1996.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif