SOLOPOS.COM - Sup Senerek Magelang. (Istimewa/Instagram @kuliner_magelang)
Solopos.com, MAGELANG — Selain terkenal dengan wisata sejarahnya, daya tarik dari Magelang adalah wisata kulinernya. Cita rasa makanan khas Magelang lebih dominan memadukan rasa manis, gurih, pedas, kaya rempah menjadi rasa makanan khas kota ini.
Harga yang ditawarkan juga ramah di kantong. Jadi para wisatawan tidak perlu khawatir kantong jebol untuk bisa memanjakan lidah dengan makanan khas Magelang.
Berikut rekomendasi lima makanan khas Magelang sebagaimana dilansir Solopos.com dari berbagai sumber, Rabu (25/1/2023).
Ciri khas dari mangut lele terletak pada kuahnya yaitu mirip dengan lodeh. Bedanya mangut Magelang menggunakan bahan utama ikan matang.
Ciri khas dari mangut lele terletak pada kuahnya yaitu mirip dengan lodeh. Bedanya mangut Magelang menggunakan bahan utama ikan matang.
Sensasi kuah santan yang gurih dan ikan lele panggang atau goreng menciptakan rasa yang nikmat dan khas dari makanan ini.
Cita rasa gurih dan berempah sekaligus pedas manis merupakan perpaduan rasa keluar dari berbagai bumbu rempah yang digunakan. Bumbu-bumbu tersebut terdiri dari bawang putih, merah, cabai merah dan hijau, kunyit, jahe, serai, kencur, lengkuas, daun salam, dan jeruk purut.
Isinya terdiri dari kecambah, kol atau kubis, mi, bakwan, tahu putih, dan tentunya ketupat. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah sambal kacang yang cair.
Kuah ini juga yang membuat hidangan khas Magelang jadi istimewa. Istimewanya lagi, sambal kacang tersebut dicampur kecap, dan juga telur. Tidak ketinggalan juga taburan bawang goreng di atasnya.
Masyarakat sekitar Magelang pasti sudah tak asing dengan makanan ini. Anda yang berkunjung di wilayah ini akan dengan mudah menjumpai pedagang yang menjual nasi goreng Magelangan di pinggir jalan kota Magelang.
Berbeda dengan nasi goreng pada umumnya, ciri khas nasi goreng magelangan ini merupakan perpaduan dari nasi goreng dengan mi basah serta balungan ayam.
Cara memasaknya pun cukup unik. Nasi goreng ini dimasak menggunakan arang dan nasinya diberi kuah kaldu ayam sehingga tercipta cita rasa gurih yang nikmat.
Sup ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Magelang. Biasanya sup senerek dimasak untuk menu sayur makanan sehari-hari.
Dari segi bahan yang digunakan memang tidak jauh berbeda dengan sup pada umumnya. Selain disajikan bersama potongan daging ayam atau sapi dan juga wortel, bedanya sup senerek ini menggunakan kacang merah sebagai bahan wajibnya.
Banyak orang juga menyebutnya dengan sup kacang merah. Kuahnya bening gurih dan menyegarkan, cocok dimakan selagi hangat dengan nasi panas di pagi hari.
Buntil merupakan salah satu makanan khas di daerah Jawa dan termasuk makanan tradisional yang sudah jarang ditemui.
Buntil umumnya terbuat dari daun singkong atau pepaya dan diisi dengan kelapa parut dan teri yang sudah dibumbui. Kemudian diasajikan dengan kuah kental bersantan yang gurih.
Sesuai namanya, buntil daun talas merupakan makanan khas Magelang yang isiannya dibungkus dengan daun talas.
Isi buntil khas Magelang ini agak berbeda dengan umumnya. Meski sama-sama menggunakan parutan kelapa, buntil daun talas biasanya ditambahkan udang asin dan irisan petai.
Cara penyajiannya kurang lebih sama dengan kuah santan yang gurih berempah dan ditambahkan cabai rawit untuk menambahkan cita rasa pedas.