SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga saat peletakan batu pertama pembangunan RSU PKU Ar Fachruddin, Minggu (14/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi menyumbang uang Rp50 juta untuk pembangunan RSU PKU Ar Fachruddin, Salatiga.

Menurutnya RSU PKU di Salatiga akan menjadi satu pilar bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus menjaga ukhuwah Islamiyah dan menjaga ukhuwah wathaniyah.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Pembangunan RSU PKU ini sebagai sebuah manifestasi perwujudan keberpihakan Muhammadiyah kepada kemaslahatan umat. Ayo saiyek saikoproyo memajukan Salatiga,” kata Sinoeng, saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan RSU PKU Ar Fachruddin di Dukuh Brajan, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Minggu (14/5/2023).

Disebutkannya pula bahwa pelayanan tidak hanya sebatas pada orang-orang tertentu, tetapi pada seluruh masyarakat yang ada.

Berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, tentu akan membikin RSU PKU Ar Fachruddin ini sangat strategis. Sehingga diharapkan akan menjadi satu penanda pusat pelayanan yang tersebar.

Dengan berdirinya rumah sakit ini, diharapkan juga akan memantik tumbuhnya ekonomi kerakyatan di sekitarnya. Hal itu sekaligus dapat membuka lapangan kerja baru.

Bahkan, diharapkan pula RSU PKU ini nantinya akan menjadi sebuah laboratorium pendidikan bagi Fakultas Kedokteran maupun fakultas yang lainnya yang terkait dengan rumah sakit.

“Atas amanah Ibu saya dan sebagai bentuk permohonan maaf serta itikad baik terhadap peletakan batu pertama RSU PKU Muhammadiyah, saya talang aturipun [mewakili] ibu saya, izinkanlah saya menyampaikan sedikit barangkali berguna, Rp50 juta akan saya transfer kepada panitia. Saya hanya mewakili Ibu saya, bukan uang saya. Ibu saya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dan berpesan jangan hanya berlenggang-lenggang saja datang mewakili Ibu. Itu sudah kode keras,” kata Sinoeng.

Ketua Panitia pembangunan, Hammam, mengatakan RSU PKU akan dibangun di atas tanah seluas 9.864 meter persegi. Adapun, dana modal pembelian tanah dan modal pembangunan berasal dari 62 orang pewakaf dengan nilai total Rp740.204.975.

Terkait pembangunan tersebut, tahun ini telah dilakukan sosialisai ke kelurahan hingga RT/RW di sekitar lokasi dan peletakan batu pertama yang dipimpin Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pembangunan RSU PKU akan dimulai pada pada September 2023 dan dilakukan peresmian operasionalnya pada 24 September 2024 mendatang.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman, dalam ceramahnya mengungkapkan, keberadaan sukarelawan Muhammadiyah dimulai pada bencana meletusnya Gunung Kelud pada Tahun 1919.

Kala itu, sukarelawan Muhammadiyah dikenal dengan nama Relawan Kyai Sujak. Atas inisiatif KH Ahmad Dahlan, Kyai Sujak kemudian mendirikan klinik PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) pada tanggal 15 Februari 1923.

“Oleh karena itu PKO yang sekarang menjadi PKU [Penolong Kesengsaraan Umum], memiliki prinsip harus menolong siapapun tanpa sekat agama, suku, ras maupun golongan. Semangatnya adalah menolong siapapun,” terang Taufiqurrohman.

Tak lupa, Taufiqurrohman menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan, bimbingan, serta pengawalan Pemerintah Kota Salatiga dan pihak-pihak terkait atas pembangunan RSU PKU yang diharapkan akan menjadi salah satu center of excellent pelayanan kesehatan yang ada di Salatiga.

“Berbeda dengan teori Darwin, di mana orang yang kuat akan mengalahkan yang lemah. Gerakan baru ini, berasal dari orang yang kuat peduli kepada yang lemah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya