Jateng
Kamis, 14 Januari 2021 - 12:59 WIB

Wali Kota Semarang Batal Divaksin Covid-19, Pernah Positif & Merasa Imunnya Kuat

Imam Yuda Saputra  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam Semarang Bussines Forum 2020, Rabu (9/9/2020). (Bisnis-Alif Nazzala Rizqi)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, batal menjadi orang pertama di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang mendapatkan vaksin virus corona.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kali pertama di Kota Semarang digelar Kantor Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang atau Puskesmas Pandanaran, Kamis (14/1/2021).

Advertisement

Rencananya, wali kota yang akrab disapa Hendi itu akan menjadi yang pertama mendapat vaksin Covid-19 di Kota Semarang. Namun, rencana tersebut menimbulkan kontroversi karena Hendi pernah terpapar virus corona atau berstatus sebagai penyintas Covid-19.

Wanita Pengikut Harun Yahya Semok Semua, Ini Loh Sebabnya

Advertisement

Wanita Pengikut Harun Yahya Semok Semua, Ini Loh Sebabnya

Hendi akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan vaksinasi. Ia berdalih tingkat kekebalannya terhadap penyakit atau imun tubuhnya masih sangat kuat, sehingga tidak perlu divaksin.

“Tadi malam, hasil tes darah saya, titer antibodi 1/320. Ini jauh dari angka normal. Secara antibodi, imun kami lebih kuat,” ujar Hendi saat menggelar jumpa pers di Kantor DKK Semarang, Kamis pagi.

Advertisement

“Supaya lebih tepat sasaran, vaksin untuk kami diserahkann ke bu Wakil Wali Kota. Supaya pesannya ke masyarakat sampai, bahwa vaksin ini aman,” ujar Hendi.

Kisah Dukun Cabul di Wonogiri: Dulu Dicabuli, Kini Jadi Tersangka Pencabulan

Imun Kuat

Senada disampaikan Kepala DKK Semarang, Abdul Hakam, yang menyatakan titier antibodi Hendi masih terbilang tinggi sehingga belum perlu mendapatkan vaksin.

Advertisement

Kendati demikian, Hakam memastikan jika Hendi tetap bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksin akan diberikan setelah titer antibodi milik orang nomor satu di jajaran Pemkot Semarang itu turun.

“Untuk sementara ditunda. Ini kan baru 2 bulan beliau terkontaminasi [Covid-19]. Setelah 6 bulan [titer antibodi] turun baru bisa divaksinasi,” ujar Hakam.

Sementara itu, proses vaksinasi tahap pertama Kota Semarang itu diikuti sejumlah pejabat. Selain Wakil Wali Kota Semarang, vaksin juga diberikan kepada Kapolrestabes Semarang, Dandim Semarang, Dandempom, Ketua DPRD Kota Semarang, perwakilan Kadin Kota Semarang, IDI Kota Semarang, Balai Besar POM Semarang, dan Kepala DKK Semarang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif