SOLOPOS.COM - Potongan video Rapat Koordinasi Pemkot Semarang Oktober 2017 yang diunggah ke akun Instagram Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, @hendrarprihadi, Rabu (18/10/2017). (Instagram-@hendrarprihadi)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menunjukkan kemarahannya lantaran ada peserta rapat koordinasi yang tak memahami topik yang ia bicarakan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang dikenal jenaka, ternyata juga bisa menunjukkan kemarahannya. Kemarahan Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—itu ditunjukkan melalui rekaman video Rapat Koordinasi Pemkot Semarang Oktober 2017 yang diunggah ke akun Instagramnya, @hendrarprihadi, Rabu (18/10/2017).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Namun kemarahan orang nomor wahid di ibu kota Jateng itu tak ditunjukkan dengan cara yang menyeramkan, melainkan dengan cara yang kocak. Hendi yang mengetahui ada peserta yang tak memahami topik yang ia bicarakan, langsung menjebak peserta tersebut dengan beberapa pertanyaan.

Wali kota yang aktif di media sosial Instagram itu melontarkan pertanyaan mengenai perbaikan infrastruktur yang sebenarnya tak tercantum dalam agenda rapat tersebut. “Perkerasan Jalan Veteran?” tanya Hendi.

Salah seorang peserta rapat itu pun menjawab dengan mantap dan lugas, meski itu hanya pertanyaan jebakan. “Sudah terlaksana,” jawab peserta rapat tersebut.

Hendi pun tertawa kecil dan menuding salah satu peserta rapat itu tak memahami apa yang sedang ia bicarakan. Pasalnya, pertanyaan yang ia lontarkan sebenarnya tak perlu dijawab karena memang tak ada dalam agenda rapat.

Ngarang kan? Di sini tidak ada catatannya lo ya. Enggak ada, kegiatannya enggak ada kok panjenengan ngomong sudah dilaksanakan. Enggak memahami sih,” ujar Hendi mengejek salah satu peserta rapat tersebut.

Warganet yang menonton kemarahan Hendi itu pun justru merasa terhibur. Mereka menganggap cara wali kota Semarang memarahi bawahannya itu patut ditiru kepala daerah lain.

“Semoga kepala daerah yang lain meniru. Ini cara jitu buat ngetes kalau kepala dinas bener2 kerja apa enggak,” tulis pengguna akun Instagram @bayu288.

Hayooo tercyduk wkwk. Jos pak lanjutken. Ndak harus marah2. Cukup dibuat malu biar jera. Sekarang anak buah ndak butuh pemimpin tuntut sana sini marah sana sini. Saluttt!” ungkap pengguna akun Instagram @rifqi.prasetio.

Sementara itu, pada keterangan video yang ia unggah, Hendi menyatakan bahwa marah tak selalu harus ditunjukkan dengan cara yang seram atau kejam. “Karena marah tidak harus marah-marah,” ungkap sang wali kota Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya