SOLOPOS.COM - Keluhan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terkait rusaknya tanaman di depan Kantor Gubernur Jateng akibat ulah peserta demonstrasi penolakan transportasi online, Kamis (7/9/2017). (Instagram-@hendrarprihadi)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyesalkan tindakan peserta demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jateng yang merusak tanaman.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang menyayangkann peserta demonstrasi penolakan moda transportasi online di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (7/9/2017), justru merusak tanaman. Keluhan wali kota yang akrab disapa Hendi itu diungkapkan melalui akun Instagramnya, @hendrarprihadi, Jumat (8/9/2017).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Kemarin Taman di yang ada di sepanjang Jalan Pahlawan rusak (lagi) terinjak-injak oleh peserta aksi – sangat disayangkan, mari saling mengingatkan,” ungkap sang wali kota. Pada keluhan itu, Hendi juga menyertakan beberapa print-screen yang ia ambil dari sebuah laman berita.

Berdasarkan gambar yang ia unggah, terlihat beberapa orang yang dituding sebagai peserta demonstrasi penolakan transportasi online yang digelar di depan Kantor Gubernur Jateng menginjak-injak tanaman. Akibatnya, beberapa tanaman ambruk dan rusak.

Keluhan Hendi itu langsung disambut sejumlah warganet yang mengungkapkan kemarahan mereka atas tindakan peserta demo di depan Kantor Gubernur Jateng. “Rak melu nggawe, Ngerusak.. !!! [Tak ikut membuat, namun merusak],” ungkap pengguna akun Instagram @sundadilaga.

Ndesoooo!! Iso nee mung ngerusak tok!! [Dasar kampungan, bisanya hanya merusak],” tulis pengguna akun Instagram @riyaldiazni.

“Kalau demo ya jangan merusak. Hidup bukan cuma soal perut dan perut, alam perlu dijaga, dipelihara dan dirawat,” tulis pengguna akun Instagram @hanzyoga.

Sementara itu, sebagian warganet berharap wali kota Semarang bertindak tegas dengan mencari dan memberikan sanksi kepada para sopir taksi perusak tanaman di taman Kota Semarang. Selain itu, warganet ingin tanaman di Jl. Pahlawan, depan Kantor Gubernur Jateng, diberi pagar pengaman agar tak lagi dirusak.

Dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, demo di depan Kantor Gubernur Jateng itu diikuti ratusan sopir taksi yang menolak moda transportasi angkutan umum baru yang berbasis aplikasi smartphone. Mereka datang beramai-ramai ke depan Kantor Gubernur Jateng sehingga polisi pun dibikin repot karena arus lalu lintas menjadi terhambat oleh ulah mereka. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya