SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat melantik pejabat baru di lingkungan Pemkot Semarang, termasuk lima kepala OPD, Kamis (19/10/2023). (Solopos.com-Antara)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melantik lima kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya kosong di Balai Kota Semarang, Kamis (19/10/2023). Kelima pejabat yang baru saja dilantik sebagai kepala OPD itu pun diharapkan segera membuat program kerja dan mengeksekusinyaa karena enam bulan ke depan akan ada evaluasi berdasarkan Peraturan Kementerian PAN-RB.

Wali Kota Semarang yang karib disapa Ita itu mengatakan seluruh pejabat yang telah menandatangani pakta integritas atau perjanjian untuk benar-benar menunjukkan kinerja melayani masyarakat, termasuk langkah evaluasi berkala.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Salah satunya, jika 6 bulan tidak mampu [melaksanakan tugas], dengan berat hati kami bisa me-rolling. Sekarang ini tuntutan pekerjaan sangat luar biasa, tidak bisa sama dengan yang lalu-lalu,” kata Ita dikutip dari laman berita Antara, Kamis

Ia menyebutkan ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus segera tuntas, antara lain, angka putus sekolah, kemiskinan ekstrem, dan persoalan banjir. Hal ini harus digarap Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

“PR soal anak putus sekolah, termasuk kemiskinan ekstrem. Persiapan menyambut musim hujan ada ramalan cuaca BMKG akan terjadi curah hujan tinggi atau badai, banjir dan sebagainya,” tuturnya.

Demikian pula, kata dia, terkait dengan investasi yang menjadi tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang agar investor tertarik untuk datang menanamkan modal.

Selain itu, Ita juga memastikan bahwa keseluruhan proses lelang jabatan tersebut hingga pelantikan secara transparan dan objektif, serta tidak ada intervensi darinya.

Penilaian itu dengan menggandeng Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Hal ini baru pertama kali dilakukan oleh Pemkot Semarang.

“Penilaian secara objektif, tidak ada intervensi. Saya sendiri tidak terlibat dalam penilaian. Saya hanya dapat hasil dari pansel,” pungkasnya.

Dengan pelantikan itu, sejumlah jabatan kepala OPD yang sebelumnya kosong akhirnya terisi, seperti Kepala Dinas Pendidikan dijabat Bambang Pramusinto, Kepala DPU Suwarto, dan Kepala DPMPTSP Diah Supartiningtias.

Berikutnya Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Yudi Wibowo, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Joko Hartono, dan Eko Krisnarto sebagai Direktur Utama RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya