Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang melakukan peremajaan peralatan agar lebih siap dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini kerap terjadi.
Ita, sapaan karib Wali Kota Semarang, mengaku peralatan baru Dinas Damkar Kota Semarang itu telah dianggarkan melalui belanja tidak terduga (BTT). Peralatan itu juga telah tiba dan siap diaplikasikan oleh petugas Dinas Damkar Kota Semarang.
Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya
“Kami berharap sekali tidak ada kebakaran. Tapi, kondisi sekarang kan susah. Jadi, saya minta [Damkar] beli baju, helm, dan sepatu,” ujar Ita dilansir Antara, Selasa (26/9/2023).
Ita menambahkan Dinas Damkar Semarang juga telah mengajukan pengadaan selang pemadam dan berbagai peralatan baru untuk menunjang kinerja pemadaman. Hal itu dilakukan mengingat peralatan lama sudah kurang baik.
“Saya minta Damkar mengajukan alat-alat baru karena pada saat pemadaman kemarin [kebakaran di TPA Jatibarang], kami menemukan alat-alatnya rusak. Kemudian, teman-teman pakai baju anti api gantian. Samai wis kumle, sudah cokelat [warnanya],” ungkap Ita.
Akhirnya, kata dia, Dinas Damkar Kota Semarang pun diminta mengajukan dari anggaran BTT untuk pembelian peralatan tersebut. Peralatan itu antara lain selang yang sudah banyak yang bocor.
“Alhamdulillah, selang untuk 10 mobil sudah komplet, termasuk foam ya, karena kemarin habis. Karena, untuk gas yang terbakar efektifnya memang pakai foam [cairan busa],” katanya.
Ita menceritakan saat pemadaman kebakaran di TPA Jatibarang, Dinas Damkar Kota Semarang harus membeli detergen ke swalayan karena persediaan foam yang habis.
“Waktu hari yang pertama [18 September], saat kemarin sudah kehabisan [foam]. Pakai detergen beli di supermarket, karena untuk gas yang terbakar efektifnya memang pakai foam,” katanya.
Dengan sudah adanya peralatan yang baru, Ita berharap Dinas Damkar Kota Semarang bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama jika terjadi kebakaran.
“Alhamdulillah semua kebutuhan damkar sudah terpenuhi, sudah datang semua, nanti bisa dicek. Kemarin juga sudah dicoba selangnya yang baru memang beda. Kalau selang lama tebel dan berat, kalau yang baru simpel dan ringan, menggulingnya lebih ringkas,” tutur Ita.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
