Jateng
Selasa, 16 April 2019 - 21:50 WIB

Wali Kota Semarang Minta KPPS Tegur Pemilih yang Terlalu Lama di Bilik Suara

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) menunjukkan sikap tegas dengan menegur pemilih yang terlalu lama berada dalam bilik suara saat pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Hal itu disampaikan wali kota yang akrab disapa Hendi itu saat meninjau persiapan beberapa TPS di Kecamatan Tugu, Mijen, Gunungpati, dan Tembalang, sehari menjelang pemungutan suara atau Selasa (16/4/2019).

Advertisement

 “Saya kira hampir separuh pemilih yang datang ke TPS sudah memiliki pilihan, sehingga saya rasa setiap pemilih cukup memiliki waktu 1-3 menit untuk menentukan pilihannya. Kalau melebihi waktu itu, saya minta KPPS menegur dengan halus dan kalau perlu ditanya, siapa tahu butuh bantuan,” jelas Hendi saat meninjau TPS 14 Sumurejo, Gunungpati, Selasa.

Instruksi Hendi itu pun diamini Ketua TPS 14 Sumurejo, Amir Fahrudin. Amir bahkan telah membuat simulasi pencoblosan dan mendapatkan waktu maksimal sekitar 3 menit untuk pemilih mencoblos lima surat suara saat berada di bilik suara.

“Pemilih pemula justru lebih cepat daripada pemilih manula. Tapi, kami tetap upayakan sekitar itu [3 menit]. Kalau melebih waktu itu, kita akan ingatkan,” ujar Amir.

Advertisement

Hendi pun mengapresiasi keberanian dan ketegasan PPS dalam menegur pemilih yang terlalu lama di bilik suara. Hal itu sekaligus akan menepis isu adanya sejumlah oknum yang akan sengaja berlama-lama di bilik suara agar proses pemungutan suara berjalan lambat.

“Jadi dengan begini, isu seperti itu yang saat ini beredar di sosial media tidak bisa dilakukan di Kota Semarang,” tegas Hendi.

Selain menegur pemilih yang berupaya menghambat proses pemungutan suara, Hendi juga mengimbau KPPS maupun PPS menyiapkan tenda di TPS guna mengantisipasi cuaca ekstrem berupa hujan deras. Hal itu diungkapkan menyusul adanya informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Semarang yang memprediksi akan terjadinya hujan saat pemungutan suara nanti.

Advertisement

“Ya menurut BMKG besok hujan, karena itu saya minta kepada KPPS seperti di Tugu tadi untuk bisa siapkan tenda,” ungkap Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif