SOLOPOS.COM - Peserta upacara peringatan HUT Korpri di Balai Kota Semarang, Jateng, Rabu (29/11/2017). (Instagram-@hendrarprihadi)

HUT Korpri yang diperingati Pemkot Semarang dengan melaksanakan upacara sedikit berbeda dengan perintah sang wali kota kepada para peserta.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jika suatu upacara peringatan hari-hari besar nasional di Indonesia kebanyakan berlangsung tenang dan khidmat, maka berbeda dengan yang tampak di upacara peringatan HUT Korpri di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (29/11/2017). Pada upacara peringatan HUT Korpri yang dipimpin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, peserta upacara justru terlihat santai atas perintah sang wali kota.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Sesaat sebelum ia membacakan pidato dari Presiden Joko Widodo, Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—meminta para peserta untuk saling memijit pundak rekan mereka satu sama lain. Kisah unik di tengah-tengah upacara HUT Korpri itu lantas diungkapkan Hendi di akun Instagramnya, @hendrarprihadi, melaui rekaman video.

Pada awalnya, peserta upacara tak begitu memahami tujuan wali kota Semarang yang memerintahkan mereka mengangkat tangan. “Sebelum saya membacakan pidato dari bapak presiden, saya minta semuanya angkat tangan,” perintah orang nomor wahid di ibu kota Jateng itu.

Ternyata, Hendi meminta peserta upacara untuk saling memijit. “Sekarang letakkan di pundak temannya yang ada di depan. Mulai pijitin! Sudah, sekarang balik badan, gantian!” celetuk politikus PDI Perjuangan itu.

Melalui kolom keterangan video yang ia unggah, Hendi mengaku memerintahkan hal tersebut demi meringankan beban berat yang dipikul anggota Korpi di lingkungan Balai Kota Semarang. “Karena beban dipundak masing-masing setiap hari bertambah berat,” tulis sang wali kota Semarang.

Pada upacara peringatan HUT Korpri itu, Hendi bukan hanya melahirkan kisah unik yang sedikit bisa mengundang tawa. Dikutip dari laman resmi Internet milik Pemkot Semarang, wali kota yang aktif di media sosial Instagram itu juga memberikan pesan kepada anggota Korpri di lingkungan Balai Kota Semarang seusai membacakan pidato presiden.

Hendi ingin para anggota Korpri di Balai Kota Semarang meninggalkan sistem kerja yang ia anggap tradisional. Menurut sang wali kota, jika budaya kerja tradisional dipertahankan, maka permasalahan di Kota Semarang tak akan pernah selesai. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya