Jateng
Kamis, 23 Juni 2022 - 20:43 WIB

Warga Binaan Lapas Purwodadi Jalani Tes HIV, Ternyata Hasilnya...

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga binaan Lapas Purwodadi, Kabupaten Grobogan, menjalani tes HIV di Aula Lapas Purwodadi, Kamis (23/6/2022). (Solopos/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI — Warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Purwodadi atau Lapas Purwodadi, Kabupaten Grobogan, menjalani tes HIV/AIDS, di aula Lapas, pada Kamis (23/6/2022).

Satu persatu napi Lapas Purwodadi didaftar dan menjalani konseling, agar mempersiapkan diri atas hasil skrining tersebut. Termasuk juga tidak perlu khawatir karena jika ada yang positif tidak akan diekspose.

Advertisement

Dari 263 warga binaan yang ada di Lapas Purwodadi, nantinya akan menjalani tes HIV dengan cara penggambilan darah menggunakan rapid test.

Hanya saja pelaksanaan tes HIV tersebut tidak bisa diiikuti seluruh warga binaan, sehingga dibagi menjadi beberapa tahap.

Advertisement

Hanya saja pelaksanaan tes HIV tersebut tidak bisa diiikuti seluruh warga binaan, sehingga dibagi menjadi beberapa tahap.

Untuk tahap pertama, sebanyak 100 warga binaan Lapas Purwodadi menjalani tes HIV. Mereka menjadi salah satu kelompok beresiko terinfeksi HIV.

Baca juga: Kades di Cilacap Diduga Cabul, Warga Demo Kantor Bupati

Advertisement

“Namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, untuk hari ini [Kamis, 23/6/2022] baru 100 warga binaan. Sedangkan sisanya akan mengikuti di tahap selanjutnya,” ujar Wahyu.

Untuk tahap berikutnya, lanjut Wahyu, pihak Lapas Purwodadi akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes Grobogan) dan lembaga terkait.

“Termasuk juga nantinya apabila ada warga binaan yang dinyatakan positif, bagaimana penanganannya apakah harus di ruang sendiri, juga memberi pemahaman kepada rekan-rekannya,” kata Wahyu.

Advertisement

Baca juga: Bupati Grobogan Ingin Zero Kasus Stunting Pada 2026, Ayo Semangat!

Sub Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Grobogan Gunawan menjelaskan, skrining dilakukan dalam bentuk Voluntary counseling and testing (VCT).

“Kegiatan ini sebagai deteksi dini penyebaran Human Immunodeficiency Virus [HIV] dan Acquired Immune Deficiency Syndrome [AIDS],” jelas Gunawan.

Advertisement

Apabila nantinya dari hasil skrining dengan pengambilan sampel darah, ada warga binaan Lapas Purwodadi ada yang reaktif, akan dilakukan tes berikutnya.

“Dari pemeriksaan yang dilakukan Dinkes Grobogan dalam hal ini dari Puskesmas Purwodadi I, hasilnya semua warga binaan Lapas Purwodadi non reaktif,” tegas Gunawan.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif