Warga Brebes Hilang di Hutan Wanatirta Ditemukan Meninggal

Solopos.com, BREBES — Tim SAR gabungan berhasil menemukan warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), yang sebelumnya dilaporkan hilang di Hutan Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Ironisnya, warga yang dilaporkan hilang saat mencari burung itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (27/12/2022) siang.

Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 11.20 WIB dalam keadaan sudah tak bernyawa. “Ditemukan sejauh 1,2 kilometer [km] ke arah timur dari lokasi terakhir ditemukan, tepatnya di tepi Sungai Curug Ireng,” ujar Adah dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa sore.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Tim SAR gabungan pun langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban ke RSUD Bumiayu. Korban yang diketahui bernama Khalimi, 50, warga Desa Wanatirta RT 004, RW 003, Kecamatan Paguyangan, Brebes, semula dikabarkan hilang sejak Minggu (25/12/2022), saat hendak mencari burung di Hutan Wanatirta sekitar pukul 16.00 WIB.

Awalnya, pihak keluarga maupun warga setempat berusaha melakukan pencarian secara mandiri terhadap korban. Meski demikian, hingga Senin (26/12/2022), korban tak kunjung ditemukan.

Warga pun langsung melapor peristiwa hilangnya korban kepada tim Basarnas. Mendapat laporan itu, Basarnas Kantor SAR Cilacap langsung menggelar operasi pencarian.

Baca juga: Cari Burung di Hutan, Warga Brebes Hilang

Meski demikian, hingga Senin tengah malam, upaya pencarian tidak berbuah hasil. Pencarian pun kembali dilanjutkan pada Selasa pagi dan baru membuahkan hasil saat siang hari.

Adah mengatakan dalam operasi pencarian itu Basarnas turut didukung oleh sukarelawan maupun petugas dari instansi terkait seperti BPBD, TNI, Polri, serta sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai. Terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah melaksanakan operasi pencarian dengan maksimal. Selanjutnya unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya,” jelas Adah.