Jateng
Minggu, 11 April 2021 - 08:58 WIB

Warga dan Pengusaha Kudus Ditantang Tata Kota Secara Swadaya

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan pedestrian Kota Kudus (Antara)

Solopos.com, KUDUS -- Bupati Kudus, Hartopo, menggagas penataan kota secara swadaya dengan melibatkan masyarakat maupun para pengusaha tanpa harus pakai dana  APBD.

Mengutip Antara, Minggu (11/4/2021), saat ini ketersediaan dana APBD di masa pandemi COVID-19 sangat terbatas. Bupati ingin memasyarakatkan gerakan swadaya melalui program gerakan aman, sehat, indah, dan kreatif (Gasik).

Advertisement

“Kosepnya menggandeng semua kalangan dan para pengusaha untuk ikut menata estetika wilayah di Kota Kudus," ujarnya di sela-sela ramah tamah dengan para tamu di Pendapa Kabupaten Kudus seusai ditetapkan sebagai Bupati Kudus definitif.

Baca Juga : Cegah Kebocoran PAD, 6 Pasar Tradisional Di Kudus Pakai E-Retribusi

Bupati berharap warga yang rumah atau memiliki bangunan di tepi jalan raya ikut menata agar terlihat cantik. Sedangkan untuk drainasenya akan ditangani Pemkab Kudus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Idenya itu, kata dia, sudah dimulai dengan mengundang Dinas PUPR dan Dinas Pariwisata untuk mendesain semua taman di tepi jalan yang ada di Kudus.

Advertisement

Desain tamannya tetap dari pemerintah, sedangkan pembuatannya akan melibatkan masyarakat maupun perusahaan yang ada di Kudus. Termasuk gedung-gedung perkantoran juga akan diminta menata taman tersebut agar Kudus tampil rapi dan indah.

Program tersebut akan dimulai dari Jalan Lingkar UMK karena sebelumnya direncanakan menjadi kawasan pedestrian, namun karena terbentur anggaran sehingga belum bisa dilaksanakan.

Baca Juga : Chandra Asri Dan Djarum Pasang Aspal Campuran Sampah Plastik Di Kudus

Advertisement

"Tokoh masyarakat setempat juga akan diundang untuk diberikan sosialisasi terkait program tersebut. Harapannya, mereka mau mengedukasi warganya untuk bergotong-royong membangun Kota Kudus menjadi lebih baik," ujarnya.

Untuk perencanaan program pembangunan secara swadaya tersebut, ditargetkan bisa dimulai tahun ini dan bisa segera direalisasikan. Terkait program prioritas setelah dilantik menjadi bupati definitive yakni mulai dari pemulihan ekonomi setelah masa pandemi dengan memperdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Bupati berharap dari pusat juga ada bantuan program stimulus untuk pelaku UMKM, sehingga mereka bisa kembali menjalankan usahanya setelah terpuruk selama setahun.

Baca Juga : Perluasan TPA Batal, Pemkab Kudus Hanya Bisa Optimalkan Bank Sampah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif