SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanggap bencana banjir (Freepik)

Solopos.com, GROBOGAN — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melalui laman Instagram pribadinya @ganjar_pranowo menggunggah video saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk memantau simulasi tanggap bencana banjir menjelang datangnya musim hujan.

Simulasi ini dilakukan dengan melibatkan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, TNI/Polri, PMI dan SAR. Simulasi dilakukan pada 6 Oktober 2021 lalu di mana tim gabungan penyelemat bencana banjir menggunakan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir dan simulasi ini dilakukan di Sungai Serang.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dalam video tersebut, Ganjar mengingatkan bahwa memasuki bulan Oktober 2021 ini, curah hujan sudah mulai tinggi dan dia ingin tim penyelamat gabungan ini untuk terus memberikan informasi  dari BMKG kepada masyarakat perihal bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi. Informasi ini diberikan kepada aparatur pemerintah di masinng-masing daerah agar peta bencana banjir bisa disiapkan sehingga penanganan bencana bisa lebih maksimal.

Baca Juga: Pesona Wisata Rumah Pohon Hits di Brebes

Ganjar juga meminta kepada tim penyelamat gabungan ini untuk memasang warning alert system di daerah-daerah yang rawan dengan bencana banjir sehingga masyarakat bisa lebih mempersiapkan diri saat banjir melanda atau minimal tahu kalau akan menghadapi bencana banjir.

Meskipun selalu dilanda kekeringan parah saat musim kemarau panjang, Kabupaten Grobogan rupanya juga memiliki daerah langganan banjir saat musim penghujan tiba. Dilansir dari Bpbd.grobogan.go.id, Kamis (21/10/2021), terdapat sekitar 19 kecamatan rawan bencana banjir di Kabupaten Grobogan. 19 Kecamatan tersebut di antaranya Brati, Gabus, Geyer, Godong, Grobogan, Gubug, Kedungjati, Klambu, Kradenan, Ngaringan, Penawagan, Pulokulon, Purwodadi. Tanggungharjo, Tawangharjo, Tegowanu, Toroh dan Wirosari.

Banjir di Grobogan Berdampak Pada Pertanian

Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com, pada penghujung Januari  2021 lalu, banjir dari luapan Sungai Lusi di Kabupaten Grobogan menggenangi area persawahan di sentra penghasil padi terbesar di Jawa tengah tersebut.

Baca Juga: Kisah Petani Magelang Raup Cuan dari Porang

Hujan deras yang mengguyur daerah aliran sungai (DAS) Lusi, di timur Kabupaten Grobogan mengancam sektor pertanian. Banjir dikarenan hujan deras ini mengakibatkan sungai yang melintas dari Kabupaten Blora dan bermuara di Kabupaten Kudus tersebut meluap.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Dr Sunanto, mengatakan areal sawah yang terdampak banjir seluas 1,195 Hektar (Ha) tersebar di tujuh kecamatan. Dia mengatakan jika banjir yang terjadi berpotensi membuat tanaman padi terancam puso atau gagal panen sehingga menyebabkan kerugian besar di kalangan petani,

Potensi puso terjadi jika padi dalam kondisi matang dan diperkirakan panen raya namun karena genangan banjir yang ketinggiannya mencapai 80-120 cm, membuat padi tergenang dan tenggelam dalam genangan air sehingga padi mengalami kerusakan.

Baca Juga: Hore! Magelang PPKM Level 2, Taman Kyai Langgeng Segera Dibuka

Dampak paling besar dialami petani di Desa Klampok, Sawah yang tergenang mencapai 156 Ha. Tidak saja mengancam panen, namun dikhawatirkan jika genangan air di sawah masih tinggi, bisa berdampak pada mundurnya musim tanam (MT 2).

Sementara itu, dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah desa di Kabupaten Grobogan kembali diterjang banjir pada pertengahan Febuari 2021.  Berdasarkan data PMI Kabupaten Grobogan, desa-desa yang terkena banjir adalah Desa Jatiharjo dan Desa Pjok di Kecamatan Pulokulon; Desa Kenteng, Desa Tunggak dan Desa Buloh di Kecamatan Toroh; lalu Desa Kunden dan Desa Sumberagung di Kecamatan Wirosari.

Kasi Pelayanan PMI Grobogan Gesit Kristiawan mengungkapkan, banjir bandang di Desa Sumberagung menutup akses jalan selama kurang lebih empat jam. Total, ada tiga RT yang rumahnya turut kemasukan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya