Jateng
Selasa, 30 Agustus 2022 - 17:31 WIB

Warga Pabelan Semarang Ditemukan Gantung Diri di Pohon Kokosan

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, UNGARAN — Seorang warga Pabelan, Kabupaten Semarang, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kokosan. Mayat korban gantung diri ini pun ditemukan warga yang tengah melintas di lokasi kejadian, Selasa (30/8/2022).

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, membenarkan peristiwa penemuan mayat seorang pria yang gantung diri di pohon kokosan itu. Dugaan sementara, pria yang sehari-hari diketahui bekerja sebagai karyawan swasta itu nekat menghabisi nyawanya sendiri karena permasalahan keluarga.

Advertisement

“Betul, untuk kejadian gantung diri di Pabelan sudah ditangani Polsek Pabelan dan Tim Inafis Polres Semarang,” ujar Kapolres Semarang, Selasa.

Sementara itu, Kapolsek Pabelan Polres Semarang, AKP Kusyono, mengungkapkan peristiwa penemuan mayat gantung diri di pohon kokosan itu kali pertama diketahui warga bernama Safroni. Pria berusia 57 tahun itu menemukan mayat pria yang tergantung di pohon kokosan itu sekitar pukul 06.15 WIB.

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek Pabelan Polres Semarang, AKP Kusyono, mengungkapkan peristiwa penemuan mayat gantung diri di pohon kokosan itu kali pertama diketahui warga bernama Safroni. Pria berusia 57 tahun itu menemukan mayat pria yang tergantung di pohon kokosan itu sekitar pukul 06.15 WIB.

“Sekitar pukul 06.15 WIB, Safroni melintas di perkebunan dan tanpa sadar melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung pada salah satu pohon. Ia kemudian melapor kepada kepala dusun yang melanjutkan laporan ke Polsek Pabelan,” ujar Kusyono.

Baca juga: Inspiratif! Warga Desa Semarang Ini Ubah Kotoran Ternak Jadi Penerangan

Advertisement

“Menurut keterangan sementara dari Tim Infasi, Unit Reskrim Polsek Pabelan, dan Dinas Kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni melakukan bunuh diri,” tegas Kapolsek Pabelan.

Aparat polisi juga telah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari keluarga korban. Dari hasil penyelidikan itu ditemukan secarik kertas yang berisi ungkapan hati korban sebelum melakukan bunuh diri di pohon kokosan yang ada di wilayah Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

Baca juga: Ini Alasan Pengacara Dilarang Tonton Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Advertisement

“Sesuai permintaan keluarga, korban tidak dilakukan autopsi. Jenazah korban sudah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Adapun latar belakan korban melakukan bunuh diri karena masalah keluarga. Ini didasari keterangan saksi, keluarga dan barang bukti yang ditemukan,” tegas Kusyono.

Perhatian !!!

Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri,

Advertisement

segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif