SOLOPOS.COM - Dapur umum yang menjadi satu dengan posko kesehatan Kecamatan Gayamsari yang berada di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Rabu (4/1/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Banjir yang melanda Kota Semarang sejak Sabtu (31/12/2022) lalu membuat sebagian warga yang terdampak terserang penyakit. Bahkan di Kecamatan Gayamsari terdapat sekitar 12 anak yang terjangkit diare.

Pantauan Solopos.com pada posko kesehatan banjir di Jalan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Rabu (4/1/2023) siang, belasan orang baik anak-anak hingga warga lanjut usia sedang mengantre. Mereka silih berganti mendapatkan pemeriksaan kesehatan sekaligus mengambil kebutuhan obat-obatan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kepala Pukesmas Kecamatan Gayamsari Semarang, Yuni Susanti, mengatakan untuk orang dewasa rata-rata mengalami gatal-gatal akibat kutu air. Sedangkan anak-anak mayoritas terkena penyakit diare.

“Persentasenya 90 persen itu kena gatal-gatal. Kemudian yang diare ada 10 persen, 10 persen demam dan pilek. Untuk yang gatal-gatal menyerang semua umur, tapi diare kebanyakan anak-anak,” jelas Yuni, Rabu.

Sedangkan untuk temuan kasus Leptospirosis, Yuni menyebutkan hingga kini belum terjadi. Hal itu dikarenakan gejala leptospirosis baru akan terlihat setelah sepekan terdampak banjir.

“Itu (leptospirosis) juga kita waspadai. Tapi belum tampak. Karena biasanya, munculnya setelah satu pekan seusai banjir dengan diawali gejala demam, pilek, dan setelah dua pekan baru terlihat nyeri di kaki dan mata menguning. Jadi masyarakat harus waspada, ada baiknya segera memeriksakan diri,” jelasnya.

Mengenai akses kesehatan di Gayamsari, Yuni menerangkan sudah berfokus pada tiga tempat yakni Sawah Besar, Tambak Rejo, dan Kaligawe. “Dari tiga tempat itu paling banyak [pasien] di Sawah Besar. Karena di sana banjir sudah surut lebih dulu dan aksesnya mudah dijangkau. Paling sulit [akses] adalah Tambak Rejo karena genangan air masih tinggi jadi agak sulit,” ungkapnya.

Sementara itu, Surati, 55, warga Kelurahan Kaligawe, siang itu datang ke posko kesehatan Kaligawe untuk mengambil obat gatal karena kakinya terserang kutu air akibat banjir. “Mengambil obat gatal ini untuk keluarga. Pada kena kutu air sejak banjir,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya