Jateng
Jumat, 5 Agustus 2016 - 03:50 WIB

WARGA TENGGELAM CILACAP : Sepekan Kecelakaan Air, 11 Nelayan Pemalang Belum Ketemu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencarian korban kecelakaan air. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Warga Pemalang yang hilang tenggelam akibat kecelakaan air di perairan Cilacap  tak kunjung ditemukan.

Semarangpos.com, CILACAP — Keberadaan 11 nelayan asal Pemalang, Jawa Tengah, yang dikabarkan hilang di perairan selatan Pulau Jawa belum diketahui. Kapal Pisang VI yang dilaporkan masyarakat terlihat terbalik di Semenanjung Pangandaran, Jawa Barat malah hilang dari pandangan.

Advertisement

Koordinator Badan Searh and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan saat tim Basarnas Pos SAR melakukan pengecekan pada hari Kamis (4/8/2016), kata dia, kapal Pisang VI itu sudah tidak ada di lokasi semula.

“Berdasarkan konfirmasi dari pengurus Kapal Pisang VI, kapal yang dilaporkan masyarakat terlihat terbalik di Semenanjung Pangandaran, Jawa Barat, Rabu , memang benar kapal Pisang VI yang diawaki 11 nelayan asal Pemalang,” katanya di Cilacap, Kamis (4/8/2016).

Dengan demikian, lanjut dia, keberadaan maupun kondisi 11 nelayan yang menjadi anak buah kapal (ABK) Pisang VI itu hingga Kamis pukul 14.30 WIB belum diketahui. “Basarnas bersama potensi SAR lainnya masih berupaya melakukan pencarian terhadap mereka,” katanya.

Advertisement

Terkait dengan kronologi musibah yang dialami Kapal Pisang VI Mulwahyono mengatakan berdasarkan konfirmasi Kapal Pisang VI ternyata berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap pada hari Rabu, 27 Juli 2016, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Bukan berangkat pada hari Rabu , pukul 11.00 WIB, seperti yang kami sampaikan sebelumnya,” kata menjelaskan. Ia mengatakan bahwa hingga Rabu (27/7) sore pengurus Kapal Pisang VI yang berada di Cilacap masih bisa berkomunikasi dengan awak kapal yang hendak mencari ikan di Samudra Hindia.

Akan tetapi, keesokan harinya, komunikasi antara pengurus dan awak kapal berukuran 38 gross tonage (GT) dengan panjang lambung 18 meter itu terputus (lost contact). “Hingga akhirnya ada laporan masyarakat yang melihat sebuah kapal terombang-ambing di Semenanjung Pangandaran, Rabu ,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Advertisement

Dioberitakan sebelumnya oleh Semarangpos.com, 11 nelayan asal Pemalang yang menjadi ABK kapal Pisang VI dilaporkan hilang setelah kapal tersebut putus kontak dengan pengurusnya di Cilacap. Ke-11 nelayan itu terdiri atas Bayu, Danang, Teguh, Fresmo, Aris, Arisman, Agus, Eko, Kunto, Latip, dan Karjo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif