Jateng
Minggu, 12 Februari 2017 - 14:50 WIB

WARGA TENGGELAM DEMAK : 2 Hari Hilang, Petani Tenggelam Ditemukan Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan jasad warga tenggelam di Sungai Sipon, Demak. (Okezone.com-Taufik Budi)

Warga Desa Sari, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak tewas tenggelam di Sungai Sipon.

Semarangpos.com, DEMAK — Ali Musafak, 38, seorang petani warga Desa Sari, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) , Minggu (12/2/2017), ditemukan tak bernyawa setelah hanyut di Sungai Sipon. Jenazahnya baru ditemukan setelah dua hari pencarian oleh warga yang dibantu tim search and rescue (SAR).

Advertisement

Sebagaimana diberitakan laman aneka berita Okezone.com, warga Desa Sari itu sebelum hilang, Jumat (10/2/2017) siang lalu, Ali Musafak diketahui tengah mengangkut padi hasil panen bersama tiga petani lainnya. Warga setempat biasanya mengapungkan karung-karung padi menggunakan terpal melalui Sungai Sipon Gajah.

“Apesnya, saat di tengah sungai, barang bawaan tidak seimbang. Korban yang berada di atas padi, berusaha melompat ke tepi sungai namun tidak sampai. Padahal, korban ini tidak pandai berenang,” kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Minggu.

Tubuh korban langsung hanyut terbawa arus sungai. Sementara tiga rekannya berusaha memberi pertolongan dengan menggapai tubuh korban namun terlepas. Mereka pun meminta pertolongan warga dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Advertisement

“Atas kejadian tersebut telah dilakukan pencarian terhadap korban oleh BPBD Demak dan Basarnas Jepara, Polsek Gajah dan warga setempat. Selama dua hari pencarian belum berhasil ditemukan,” tambahnya.

Pencarian baru membuahkan hasil Minggu dini hari. Warga menemukan korban sudah tak bernyawa dengan posisi telungkup berjarak sekira 25 meter dari lokasi hanyut. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

“Pihak keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi dan menyadari hal ini sebagai musibah. Apalagi, setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh bidan desa, juga tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan pada jenazah,” pungkasnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif