SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencarian korban kecelakaan air. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Warga Brebes yang sehari-harinya tinggal di Panti Asuhan Putra Muslimat tewas tenggelam saat mencuci daging kurban.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tujuh santri Panti Asuhan Putra Muslimat, Brebes, Jawa Tengah terseret arus Sungai Pamali saat mencuci daging kurban. Empat orang berhasil menyelamatkan diri, dua lainnya tewas dan satu lagi masih hilang.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Kisah tragis yang menimpa anak-anak panti asuhan itu tentu saja menggegerkan warga setempat. Terlebih lagi, lokasi peristiwa maut itu tak jauh dari permukiman warga.

Komandan Basarnas Jawa Tengah, Heri Sunandar, sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone, menuturkan peristiwa itu terjadi Senin (12/9/2016) siang. Berdasarkan kesaksian warga, ketujuh santri itu mencuci daging kurban sambil menceburkan diri ke Sungai Pamali.

“Kuat diduga saat kejadian kondisi arus sedang dalam kondisi deras, sementara mereka tidak pandai berenang,” kata Heri.

Empat santri berhasil menyelamatkan diri dari bahaya maut itu. Mereka adalah Purinan, 17, Dimas Ramadhan, 15, Ubaidillah, 16, dan Kamaludin. Namun tiga anak panti lainnya, Mustaqim, 18, Sandi, 14, dan Andre, 14, hanyut terseret arus.

Pencarian terhadap korban hilang pun dilakukan. Tim evakuasi yang melakukan pencarian hingga Senin sore berhasil menemukan Mustaqim dan Andre dalam kondisi meninggal dunia.

“Upaya pencarian tinggal satu korban. Upaya Penyelaman dan penyisiran menggunakan rubber boat sedang dilakukan Tim Basarnas dan SAR gabungan,” terang Heri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya