Jateng
Selasa, 9 September 2014 - 23:50 WIB

WARISAN BUDAYA : Pemkab Kudus Menunggak Biaya Sewa Museum Fosil Patiayam

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini masih menunggak sewa pembayaran lahan yang digunakan untuk bangunan Museum Fosil Situs Patiayam terhadap pemerintah desa setempat.

Menurut Kepala Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Agil Widodo, Selasa (9/9/2014), berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus besarnya sewa lahan disepakati sebesar Rp9 juta per tahun.

Advertisement

Akan tetapi, lanjut dia, sejak museum tersebut berdiri pada tahun 2013 hingga sekarang pemerintah desa belum pernah menerima pembayaran sewa.

“Jika dua tahun dibayar semuanya tentu desa bisa mendapatkan pemasukan sebesar Rp18 juta,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Advertisement

“Jika dua tahun dibayar semuanya tentu desa bisa mendapatkan pemasukan sebesar Rp18 juta,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Lahan milik pemerintah desa yang digunakan untuk bangunan museum, kata dia, seluas 7.500 meter persegi.

Sesuai hasil kesepakatan bersama, kata dia, besarnya tarif sewa lahan tahun berikutnya bisa meningkat menjadi Rp12,5 juta, yakni pada 2015 dan 2016.

Advertisement

Apalagi, lanjut dia, pengembangan museum maupun Situs Patiayam juga masih terus berlangsung sehingga peluang dikenal masyarakat luas juga semakin terbuka seperti halnya Situs Sangiran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Sunardi mengakui hingga kini belum membayar sewa lahan untuk bangunan Museum Fosil Situs Patiayam.

“Kami memang sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah desa setempat soal sewa lahan. Pembayaran sewa lahan tersebut hanya menunggu proses pencairannya,” ujarnya.

Advertisement

Pengembangan Situs Patiayam, katanya, serius dilakukan karena saat ini Pemerintah Pusat juga sudah menyetujui permohonan bantuan dana untuk pengembangannya.

Rencananya, kata dia, bantuan dari Dirjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekitar Rp15 miliar untuk pengembangan Museum Patiayam akan diberikan pada 2015.

Saat ini, kata dia, Disbudpar Kudus masih mempersiapkan penyusunan “detail engineering design” (DED).

Advertisement

Sementara dukungan penganggaran dari pemerintah daerah, dianggarkan hingga Rp2 miliar lebih, termasuk pada APBD Perubahan 2014 untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana Situs Patiayam.

Jumlah fosil yang ditemukan di Situs Patiayam diperkirakan mencapai 1.500 fosil yang mayoritas hasil temuan warga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif