Jateng
Jumat, 10 Maret 2023 - 13:33 WIB

Waspada! 13 Sesar Aktif di Pantura Jateng Potensi Munculkan Gempa Magnitudo 6,5

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gempa Bumi (Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan jika 13 sesar lokal aktif yang tersebar di wilayah pantai utara Jawa Tengah atau Pantura Jateng berpotensi menyebabkan gempa besar. Bahkan, gempa yang ditimbulkan 13 sesar aktif itu diperkirakan bisa berkekuatan Magnitudo 6,5.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto Wibowo, yang menyebut gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,1 hingga 6,9 bisa menyebabkan kerusakan besar di daerah padat penduduk. Oleh karenanya, ia pun meminta masyarakat yang tinggal di wilayah 13 sesar aktif itu untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan sejak dini.

Advertisement

“Semuanya [13 sesar aktif Pantura Jateng] berpotensi memunculkan gempa besar. Rata-rata sama [kekuatannya]. Berkisar antara [magnitudo] 6,2 sampai 6,5,” kata Heri kepada Solopos.com, Jumat (10/3/2023).

Kendati berpotensi menyebabkan gempa besar, Heri menegaskan hal tersebut masih sebatas potensi. Sehingga untuk memperkirakan kapan gempa besar itu bakal terjadi tidak bisa diprediksi secara pasti.

“Potensi itu memiliki bahaya. Tapi kapan waktunya, belum diketahui. Namun, mitigasi dan antisipasi dini tetap diperlukan untuk meminimalisasi risiko [dampak],” ujarnya.

Advertisement

Mengantisipasi hal tersebut, lanjut Heri, pihaknya telah berusaha memperkuat mitigasi sekaligus meningkatkan kapasitas bagi masyarakat yang tinggal di lokasi rawan gempa. Terutama meningkatkan pemahaman untuk memperkuat kontruksi bangunan supaya tahan gempa.

“Kami belum mengidentifikasi apakah gedung atau masjid sekolah di Jateng tahan gempa atau tidak. Tetapi kalau suatu wilayah pernah mengalami gempa dan bangunannya retak maka tempat itu tidak tahan gempa. Seperti di Rembang dan Brebes itu pernah, waktu pemerintahan Belanda. Terus Pati juga pernah tahun 1992. Kalau yang terbaru, Ambarawa yang banyak rumah retak, sehingga menandakan bangunan itu tidak tahan gempa,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, 13 sesar aktif di Pantura Jateng itu terdiri dari sesar Baribis Kendeng yang meliputi segmen Brebes, segmen Weleri, segmen Pekalongan, segmen Pemalang, segmen Semarang, segmen Grobogan, segmen Ajibarang, segmen Rawapening dan segmen Kendeng. Terkait panjang sesar, bervariasi mulai dari puluhan hingga ratusan kilometer.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif