SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus HIV/AIDS di Jateng. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 761 kasus baru HIV ditemukan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sepanjang tahun 2022 ini. Dari ratusan kasus baru HIV di Jateng itu, daerah dengan persebaran tertinggi adalah Kota Semarang.

Berdasarkan data buku saku kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, selama triwulan I tahun 2022, ada sekitar 761 kasus HIV yang ditemukan di Jateng. Dari jumlah itu, Kota Semarang menempati urutan teratas dengan jumlah temuan mencapai 107 kasus, yang terdiri dari 20 perempuan dan 87 laki-laki.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sementara, daerah di Jateng dengan temuan kasus baru HIV tertinggi kedua adalah Blora, Grobogan dan Karanganyar. Selama triwulan I tahun 2022, setidaknya ada 41 kasus baru HIV yang ditemukan di tiga kabupaten tersebut.

Sedangkan di urutan ketiga ada Kabupaten Boyolali dengan jumlah temuan kasus HIV mencapai 37 orang. Dari ke-37 orang yang dinyatakan mengidap HIV itu, 14 orang di antaranya peremuan dan sisanya laki-laki.

Sementara itu, di urutan kelima daerah dengan temuan baru kasus HIV tertinggi di Jateng sepanjang 2022 adalah Kabupaten Tegal dengan 34 kasus, yang terdiri dari 9 perempuan dan 25 laki-laki.

Baca juga: HIV Bisa Menular Lewat Sikat Gigi? Ini Penjelasannnya

Sedangkan untuk temuan kasus baru AIDS selama triwulan pertama tahun 2022 adalah sekitar 360 kasus. Dari 360 kasus baru AIDS ini, paling banya ditemukan di wilayah Kota Solo dengan jumlah mencapai 31 orang, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 14 perempuan.

Dinkes Jateng juga mencatat angka kematian akibat HIV dan AIDS di wilayahnya tergolong dan mengalami tren yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Meski demikian, selama empat tahun terakhir, kasus kematian tertinggi akibat HIV dan AIDS di Jateng terjadi pada tahun 2020 lalu, atau awal pandemi Covid-19.

Pada tahun 2018 lalu, jumlah kematian akibat HIV/AIDS mencapai 208 orang. Angka kematian akibat HIV/AIDS di Jateng itu mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 166 kasus. Namun, kembali naik di tahun 2020 menjadi 280 kasus dan kembali turun di tahun 2021 menjadi 206 kasus.

Baca juga: Buntut Suap Dosen, Sejumlah Pejabat UIN Walisongo Kena Sanksi

Sementara hingga triwulan I tahun 2022, Dinkes Jateng mencatat sudah ada 54 penderita HIV/AIDS di wilayahnya yang mengalami kematian.

Dikutip dari laman Pemprov Jateng, diperkirakan ada sekitar 52.677 orang penderita HIV/AIDS di Jateng. Meski demikian, hingga akhir 2021 lalu, baru sekitar 35.238 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang ditemukan di wilayah Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya