SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang di Jawa Tengah (Jateng) memastikan kasus hepatitis akut misterius hingga saat ini belum terdeteksi di wilayahnya. Kendati demikian, Pemkot Semarang tetap meningkatkan kewaspadaan guna mencegah masuknya virus atau penyakit yang telah merenggut tiga nyawa anak-anak di Jakarta tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, dr. Abdul Hakam, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan warga Kota Semarang yang terkena kasus hepatitis misterius tersebut. “Kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan seluruh rumah sakit di wilayah kami. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan kasus,” ujar Hakam, dikutip dari laman Internet Pemkot Semarang, Selasa (10/5/2022).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Meski demikian, Hakam mengaku telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi persebaran penyakit hepatitis akut itu. “Kami sudah siapkan langkah-langkah antisipasi, sehingga bisa dicegah persebarannya. Seluruh puskesmas sudah saya minta melakukan kewaspadaan. Kami siagakan petugas untuk edukasi pencegahan ke masyarakat di tempat-tempat umum, termasuk di posko mudik,” imbuhnya.

Hakam juga mengimbau warga Kota Semarang untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Terutama, terhadap anak-anak berusia 10 tahun ke bawah agar lebih diawasi saat bepergian ke tempat ramai.

“Jika ada gejala mengarah pada hepatitis misterisu seperti mual, muntah, diare, demam ringan sebaiknya langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika kondisi darurat silakan menghubungi 112/1500132. Kami siap melayan 24 jam,” jelas Hakam.

Baca juga: IDAI Jateng Lacak Penularan Hepatitis Akut, 420 Dokter Dikerahkan

Hakam juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kemungkinan penularan hepatitis akut atau misterius itu. Ia pun menyebutkan gejala-gejala yang harus diperhatikan dari penyakit hepatitis misterius itu yakni mual, muntah, diare, sakit perut, dan disertai demam ringan.

“Kalau ada gejala itu, jangan panik. Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat, seluruh rumah sakit di Kota Semarang siap menjadi rujukan pasien dengan gejala hepatitis misterius, terutama RSUP dr Kariadi. Jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa anak ke RS dan fasilitas ICU anak,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya