SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem. (Dok. Soloposcom)
Solopos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dalam tiga hari ke depan, Minggu-Selasa (29-31/1/2023).
Cuaca ekstrem yang menyelimuti Jateng itu tak lain karena adanya fenomena MJO atau Madden Julian Oscillation yang mulai aktif dan masih cukup aktifnya monsun Asia. Selan itu, adanya belokan dan perlambatan angin di Jateng yang didukung dengan kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup labih sangat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca signifikan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng.
“Berdasarkan kondisi itu, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang akan terjadi di sejumlah wilayah Jateng dalam kurun tiga hari ke depan,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1/2023).
BMKG, lanjut Sutikno, mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrem dalam kurun tiga hari ke depan itu. Hal itu dikarenakan cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, anagin kencang, puting beliun, terutama masyarakat di wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi.
BMKG, lanjut Sutikno, mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrem dalam kurun tiga hari ke depan itu. Hal itu dikarenakan cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, anagin kencang, puting beliun, terutama masyarakat di wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci bisa mengakses situs web BMG, akun media sosial @cuacajateng, dan lain-lain,” imbuhnya.
Berikut prakiraan wilayah terdampak cuaca ekstrem di Jateng selama 29-31 Januari 2023:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo,Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Kab.Semarang, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Surakarta, Salatiga, Grobogan, Blora, Kab/Kota Pekalongan, Pati, Kab.Brebes, Kab,Tegal, dan sekitarnya
Tanggal 30 Januari 2023
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, , Karanganyar, Sragen, Temanggung, Kab/Kota Magelang , Kab. Semarang, Salatiga, Grobogan, Blora, Surakarta, Brebes, Kab.Tegal, Pekalongan dan sekitarnya
Tanggal 31 Januari 2023
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo,Boyolali, Sragen, Kab.Semarang, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Salatiga, Grobogan, Blora, Jepara, Pati, Rembang, Brebes, Kota/Kab. Tegal, Pekalongan, Pemalang, Demak, Karanganyar, Sragen dan sekitarnya.