SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Sejumlah siswi SMA Negeri 6 Solo menyerahkan urine dalam tabung kepada petugas dari Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Tengah, Selasa (13/5/2014). Aktivitas BNP jateng di SMA Negeri 6 Solo itu bagian dari aktivitas mereka di Solo. BNP Jawa Tengah menggelar tes urine di sekolah-sekolah di Kota Solo untuk meminimalisasi peredaran narkoba di kalangan pelajar. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

ilustrasi (JIBI/dok)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, siap melakukan tes urine kepada para siswa di sejumlah sekolah guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Ke depan bukan hanya kantor atau lembaga yang menjadi sasaran kami, tetapi juga di lingkungan sekolah untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat terlarang termasuk minuman keras di kalangan pelajar,” kata Kepala BNN Temanggung, Istantiono seperti dikutip Antara, Jumat (5/12/2014).

Sebelumnya, BNN Kabupaten Temanggung telah melakukan tes urine pada para pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Temanggung.

Ia mengatakan tes urine di sekolah bukan hanya pada pelajar laki-laki saja yang menjadi target, tetapi juga perempuan.

Ia menuturkan tingkat konsumsi minuman keras dan narkotika di Temanggung cukup mengkhawatirkan, termasuk di kalangan remaja sebagai penerus generasi bangsa.

“Langkah ini akan kami tempuh secara merata ke berbagai sekolah yang ada. Kami merasa saat ini sudah banyak pemakai obat terlarang dan minuman keras yang berasal dari kalangan pelajar, baik SLTP maupun SLTA,” katanya.

Menurut dia rencana BNN tersebut saat ini masih dalam tahap menunggu kerja sama dengan institusi sekolah yang bersangkutan.

“Kami harus komunikasi dengan sekolah terkait. Jadi, tidak bisa kami langsung melakukan tes urine ke sekolah-sekolah tanpa koordinasi lebih dulu,” katanya.

Kaur Pembinaan dan Operasional Satuan Narkoba Polres Temanggung, Iptu Rusilin mengatakan kasus penyalahgunaan narkotika cukup tinggi. Hingga akhir Oktober 2014 polisi telah menangani sebanyak 12 kasus narkoba dengan 14 tersangka yang berhasil diamankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya