Jateng
Sabtu, 29 Juli 2023 - 19:57 WIB

Waspada Rabies, Warga Semarang Ramai-ramai Tangkap Kucing Liar

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama Damkar Semarang tengah mengamankan kucing liar yang terindikasi penyakit rabies, Sabtu (29/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Keberadaan kucing liar, terutama yang terlihat sakit membuat resah warga Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Warga pun secara beramai-ramai menangkap kucing liar yang sakit itu karena khawatir terpapar virus rabies.

Pantauan Solopos.com, di kawasan RT 014 RW 001 Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, warga beramai-ramai menangkap tiga ekor kucing yang terindikasi sakit. Kucing-kucing itu terlihat mengeluarkan air liur yang cukup banyak.

Advertisement

Ketua RT 014 RW 001 Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Gunawan, mengatakan kekhawatiran warga terhadap kucing yang terpapar rabies muncul lantaran ada satu ekor kucing yang kondisinya tidak sehat dan mulutnya mengeluarkan air liur secara terus menerus.

“Ada banyak kucing liar di RT kami. Ini sudah beberapa bulan, banyak warga resah kucing pada meninggalkan kotoran di banyak rumah. Kebetulan ada satu yang kelihatan warga itu berpenyakit. Mengeluarkan liur cukup banyak, kita tidak tahu kalau itu sebuah penyakit, baru kemudian ada satu warga identifikasi kena rabies. Maka kemudian kita lakukan penangkapan, kebetulan yg tertangkap 3 kucing, yang kelihatannya indikasi rabies satu,” kata Gunawan, Sabtu (26/7/2023).

Selain berliur banyak, kucing tersebut juga berperilaku agresif saat hendak ditangkap. Warga juga telah melaporkan kasus ini ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang agar kucing-kucing tersebut dievakuasi.

Advertisement

“Cirinya itu mulutnya berliur cukup banyak, ketika kita jebak supaya bisa ditangani agak agresif melawan. Tadi kemudian setelah ketangkap, dari warga ada yang melapor ke Damkar untuk segera ditangani. Kami enggak tahu harus [lapor] ke siapa. Soalnya enggak ada yang berani mendekati kucing berpenyakit ini,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif