Jateng
Sabtu, 28 Mei 2022 - 19:28 WIB

Waspada! Sapi di Kudus Mati Gegara Terjangkit PMK

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mencatat satu ekor sapi yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) mati. Sedangkan sapi yang dicurigai terpapar atau suspect PMK di Kudus juga semakin bertambah.

“Jika sebelumnya ada delapan sapi yang positif PMK dan satu di antaranya mati, maka saat ini ada tambahan ternak yang dicurigai juga terpapar PMK,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan, Sabtu (28/5/2022).

Advertisement

Ia mengungkapkan sapi yang mati karena PMK, yakni dari Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kudus. Sedangkan sapi yang terjangkit PMK lainnya ada yang dari Desa Menawan dan Desa Ternadi.

Sapi yang terjangkit PMK, kata dia, juga rutin diawasi serta diberi vitamin serta sejumlah tindakan untuk memulihkan kesehatannya.

Untuk empat sapi yang dicurigai terpapar penyakit mulut dan kuku, berasal dari Desa Kambangan (Kecamatan Gebog) ada satu ekor dan Desa Ternadi (Kecamatan Dawe) ada tiga ekor.

Advertisement

Baca juga: Gurihnya Kuliner Soto Kudus, Pakai Daging Kerbau Bukan Ayam

“Saat ini kami masih menunggu hasil uji di laboratorium, apakah keempat sapi tersebut positif PMK atau tidak,” ujarnya.

Antisipasi penularan terhadap ternak lainnya, maka ternak yang terpapar PMK maupun dicurigai diisolasi dari ternak yang sehat.

Advertisement

Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga melakukan penelusuran untuk mencegah penularan meluas. Hal ini dikarenakan penyakit PMK tergolong jenis penyakit ternak yang baru dan belum semua masyarakat mengetahui informasi cara penularan maupun pencegahannya.

Baca juga: Wow! Ada Wabah PMK, Harga Hewan Ternak di Jepara Malah Naik

Pengawasan di pintu masuk Kota Kudus juga diawasi, guna memastikan ternak yang masuk dari luar daerah dalam kondisi sehat dan bukan berasal dari daerah wabah PMK.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif