Jateng
Jumat, 23 Desember 2022 - 21:02 WIB

Waswas! 3.749 Ibu Hamil di Pekalongan Berisiko Kematian

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), mencatat ada 3.749 dari 17.190 ibu hamil di wilayahnya yang memiliki risiko tinggi mengalami kematian akibat komplikasi pada ibu maupun janin yang dikandung selama kehamilan dan melahirkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro,mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan kampanye pekan gerakan sehat kepada para ibu hamil agar melakukan cek kesehatan rutin dan konsumsi makanan sehat, dan bebas anemia.

Advertisement

“Kementerian Kesehatan bertekad menekan angka kematian ibu hamil dengan membangun gerakan ibu hamil sehat. Gerakan ini kami tindak lanjuti dengan menyelenggarakan kampanye gerakan sehat secara serentak di 27 Puskesmas,” katanya.

Pemkab Pekalongan mengajak semua pihak untuk membantu keselamatan ibu hamil agar bisa melahirkan dengan sehat dan selamat. Setiawan Dwiantoro mengatakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada kematian ibu dan faktor risiko stunting (kasus kekerdilan) bayi adalah anemia pada ibu hamil.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Ida Sulistiyani, mengatakan pekan gerakan ibu hamil sehat ini akan dilanjutkan secara rutin setiap pekan kedua setiap bulan di seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Advertisement

Baca juga: Tips Santap Camilan Natal agar Gula Darah Aman

“Gerakan ibu hamil sehat merupakan kampanye mengajak ibu hamil untuk mengecek kesehatan rutin dan konsumsi makanan dengan menu gizi seimbang, serta bebas anemia,” katanya.

Ia berpesan pada ibu hamil agar memeriksakan kondisi kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali di antaranya ultrasonografi (USG) oleh dokter, minum tablet tambah darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi dan pantau peningkatan berat badan, mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali, dan melakukan persalinan di fasilitas layanan kesehatan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif