Jateng
Jumat, 21 Agustus 2015 - 18:50 WIB

WISATA BANJARNEGARA : Pelaku Wisata Dieng Harapkan Masyarakat Lebih Banyak Dilibatkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Banjarnegara diharapkan melibatkan partisipasi masyarakat.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pelaku wisata di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengharapkan adanya kegiatan yang berkonsep partisipatif dengan melibatkan masyarakat.

Advertisement

“Saya menyukai konsep partisipatif untuk kegiatan dalam rangka pembangunan apapun seperti kepariwisataan dan ekonomi,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Alif Faozi di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jumat (21/8/2015).

Menurut dia, kegiatan berkonsep partisipatif itu mengandung arti adanya keterlibatan masyarakat sebagai tujuan akhir dari semua tujuan pembangunan sehingga program masyarakat harus diutamakan.

Advertisement

Menurut dia, kegiatan berkonsep partisipatif itu mengandung arti adanya keterlibatan masyarakat sebagai tujuan akhir dari semua tujuan pembangunan sehingga program masyarakat harus diutamakan.

Namun, kata dia, hal itu akan berbeda jika konsepnya dari pemerintah yang lebih cenderung dari atas ke bawah.

Sementara konsep partisipatif, lanjut dia, berasal dari bawah seperti halnya kegiatan Festival Budaya Dieng (Dieng Culture Festival) yang digelar Pokdarwis Dieng Pandawa.

Advertisement

Terkait penyelenggaraan Festival Serayu Banjarnegara (FSB) II Tahun 2015, dia mengaku melihat jika kegiatan tersebut hanya bersifat seremonial yang seolah hanya ingin menunjukkan jika kabupaten itu mempunyai sebuah kegiatan yang bisa dipertontonkan.

“Akan tetapi mereka [pemerintah] tidak melihat apakah masyarakatnya siap, apakah sasaran pasarnya ada. Saya tidak melihat dari konsep awal dari manajemen Festival Serayu. Oleh karena itu program pemerintah, kami sebagai warga Banjarnegara mendukung saja karena itu merupakan kegiatan yang bagus, semoga sukses seperti yang mereka harapkan,” katanya.

Lebih lanjut, Alif mengatakan berdasarkan pengalaman saat melihat FSB I Tahun 2013, kegiatan yang digelar di Banjarnegara itu hanya seremonial daerah sehingga pengunjung yang datang hanya masyarakat kabupaten itu sendiri.

Advertisement

Dia mengaku hingga saat ini, belum ada wisatawan yang menghubungi para pelaku wisata di Dieng untuk berwisata di dataran tinggi itu sebagai efek dari kegiatan FSB II.

Bahkan, dia pun belum mengetahui secara pasti rangkaian kegiatan FSB II karena belum adanya undangan kepada komunitas pelaku wisata maupun pemangku adat di Dieng.

“Kemungkinan koordinasi terkait kegiatan itu lebih banyak di bawah [Banjarnegara] sehingga kami [pelaku wisata di Dataran Tinggi Dieng] tidak diikutsertakan,” katanya.

Advertisement

FSB II Tahun 2015 akan digelar di Banjarnegara pada tanggal 26-30 Agustus, salah satu kegiatannya berupa Kongres Sungai Indonesia (KSI) guna membahas berbagai permasalahan tentang kondisi sungai di Indonesia yang telah memasuki tahapan kritis.

Kegiatan KSI yang digelar pada hari pertama FSB, Rabu (26/8), rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif