SOLOPOS.COM - Wisatawan mengunjungi Pantai Karang Jahe atau Karang Jahe Beach (KJB) di Desa Punjulharjo, Rembang, Jateng, Minggu (12/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Wisata Jateng diharapkan menarik minat warga Tiongkok.

Semarangpos.com, MAGELANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membidik wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke sejumlah objek daya tarik wisata pantai di provinsi ini. Potensi jualan paket wisata bagi warga Tiongkok diyakini besar, namun kenyataannya jumlah wisatawan asal Tingkok ke Indonesia, khususnya Jateng, relatif kecil.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Tahun depan kami akan membidik Tiongkok dengan mengandalkan Karimunjawa dan pantai lainnya, karena Tiongkok tidak mempunyai pantai,” kata Kabid Pemasaran Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng, Trenggono, seusai menghadiri Fam Trip dan Silaturahmi Bisnis Pariwisata Nusantara di Magelang, Sabtu (3/6/2017) malam. Kegiatan itu dihadiri 200 biro wisata, paguyuban, dan pelaku wisata di Pulau Jawa.

Ia mengatakan wisatawan Tiongkok senang berwisata ke pantai, tetapi kurang tertarik pada budaya, maka ditawarkan Karimunjawa dengan keindahan pantainya. Bakal ditawarkan juga pantai-pantai di pesisisr selatan Jateng.

“Tiongkok mempunyai ikatan emosional dengan kita, antara lain jejak peninggalan Panglima Cheng Ho di Semarang berupa Kelenteng Sam Po Kong,” katanya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Minggu (4/6/2017).

Selama ini, katanya, untuk menggarap wisatawan Tiongkok terkendala koneksivitas. Selama ini, belum ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Jateng. Kalaupun ada wisatawan Tiongkok ke Jateng, maka itu kemungkinan masuk melalui Jakarta, Bali atau Batam.

“Dari situ untuk ke Jateng harus transit lagi, kami akan membidik mana pasar-pasar yang memungkinkan,” katanya.

Ia menuturkan tahun depan pihaknya berupaya untuk ikut travel mart di Tiongkok, saat ini sedang mempersiapkan produk-produk berbahasa Mandarin. “Website yang yang kami miliki saat ini baru berbahasa Inggris dan Indonesia, ke depan juga berbahasa Mandarin,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga akan kerja sama dengan Kementerian Pariwisa, mungkin dari Kementerian Pariwisata bisa memberikan insentif, saat ini sudah free visa, barang kali ke depan ada insentif.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya