SOLOPOS.COM - Masjid Menara Kudus (central-java-tourism.com)
Wisata religi Jateng yang tersebar di 35 kota/kabupaten akan terus ditingkatkan dari sisi pelayanannya.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah mendorong peningkatan pelayanan yang diberikan para pengelola objek-objek wisata religi yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
“Selama ini daerah yang mempunyai objek wisata religi hanya sekadar sebagai tempat ziarah semata, tanpa mempertimbangkan pelayanan bagi para pengunjung,” kata Kepala Disbudpar Jateng Prasetyo Aribowo di Semarang, Senin (2/11/2015).
Menurut dia, sumber daya manusia perlu diperbaiki terkait dengan upaya peningkatan pelayanan di setiap objek wisata religi.
“Seharusnya peziarah yang datang ke objek-objek wisata religi bisa menikmati potensi wisata lain di wilayah setempat, sehingga perlu dikemas agar menarik,” ujarnya.
Selain itu, pemangku kepentingan yang ada di tempat wisata harus diperkuat agar bisa memberikan pelayanan yang baik.
“Dengan adanya peningkatan pelayanan tersebut, maka akan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung,” katanya.
Ia menyebut pentingnya peningkatan pelayanan kepada para wisatawan di objek wisata religi sebagai prioritas pengembangan kepariwisataan pada masa mendatang.
Oleh karena itu, kata Prasetyo, masing-masing pemerintah daerah harus bisa menggali secara optimal potensi wisata religi di daerah setempat.
“Saya berharap ada wisata baru, misalnya wisata syariah tapi dengan penerapan service yang baik,” ujarnya.
Sejumlah daerah di Provinsi Jateng yang terdapat objek wisata religi, antara lain Kabupaten Demak (Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga) dan Kabupaten Kudus (Masjid Menara, Makam Sunan Kudus, dan Sunan Muria).