SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta uap wisata menjalani rute Ambarawa-Tuntang, Senin (6/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Wisata Jateng, terutama oleh wisatawan mancanegara, selama Januari 2016 ini sedikit lesu.
Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah wisatawan mancanegera (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah (Jateng) pada Januari 2016 mengalami penurunan hingga 23,13%.
“Jumlah kunjungan wisman ke Jateng melalui pintu masuk Bandara Internasional Adi Sumarmo Boyolali dan Ahmad Yani Kota Semarang pada Januari 2016 tercatat sebanyak 1.545 orang, turun sebesar 23.13 persen dibandingkan Desember 2015 sebanyak 2.010 orang,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Jateng Margo Yuwono, Rabu (2/3/2016).
Berdasarkan data BPS Jateng, kunjungan wisman melalui pintu masuk Bandara Internasional Adi Sumarmo pada Januari sebanyak 465 orang, turun dibandingkan Desember 2015 sebanyak 791 orang. Wisman yang turun di Bandara Adi Sumarmo paling banyak dari Malaysia sebanyak 347 orang disusul Thailand sebanyak 10 orang, dan Philipina tujuh orang.
Sedangkan kunjungan wisman melalui pintu masuk Bandara Internasional Ahmad Yani pada 2016 tercatat sebanyak 1.080 orang, turun dibandingkan Desember 2015 sebanyak 1.219 orang. Jumlah wisman paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 449 orang, Singapura sebanyak 245 orang, dan India 54 orang.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jateng Joko Suranto mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Jateng masih rendah. Penyebabnya, menurut dia, karena destinasi wisata yang ada di Jateng untuk menarik wisatawan mancanegara masih kurang, karena masih mengandalkan Candi Borobudur.
“Wisman yang datang ke Jateng pasti tujuan utamanya pasti ke Candi Borobudur. Untuk itu perlu ditambah destinasi wisata baru,” ujar dia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya