SOLOPOS.COM - Suasana gerbang Wana Wisata Penggaron yang selanjutnya dikembangkan sebagai Jateng Park. (JIBI/Bisnis.com/Dok.)
Wisata Jateng diseriusi Pemprov Jateng dengan membentuk perusahaan pengelola Jateng Park.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemprov Jateng melalui PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) dan PT Perhutani Alam Wisata telah membentuk perusahaan yang akan mengelola “Jateng Park” di kawasan Wana Wisata Penggaron, Kabupaten Semarang, sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan.
“Pada perusahaan baru yang belum diberi nama ini, PT SPJT dan PT Perhutani Alam Wisata akan menyetorkan sejumlah modal awal masing-masing sebesar Rp4,9 miliar serta Rp5,1 miliar,” kata Kepala Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu, di Semarang, Rabu (22/6/2016).
Menurut dia, modal awal tersebut bukan untuk pembangunan fisik Jateng Park, namun untuk kegiatan awal seperti pembuatan dokumen amdal. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan Jateng Park masih tahap penyelesaian rencana bisnis yang disusun oleh Universitas Diponegoro agar lebih terperinci dari rencana induk pada tahap awal.
“Keputusan Pemprov Jateng untuk ikut berinvestasi atau tidak itu menunggu selesainya penyusunan ‘bussines plan’, termasuk besaran saham yang idealnya dimiliki,” ujarnya.
Rencana bisnis itu, kata dia, juga akan berguna bagi perusahaan baru untuk menawarkan pada pihak ketiga guna berinvestasi. “Untuk menentukan siapa investor yang paling tepat, nanti akan ditetapkan melalui beauty contest,” katanya.
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Taman Safari Jawa Tengah atau Jateng Park di kawasan Wana Wisata Penggaron, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang dijadwalkan pada awal 2017. Penyusunan amdal Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan serta DED pembangunan Jateng Park ditargetkan selesai pada akhir 2016.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya