Jateng
Senin, 23 Februari 2015 - 04:50 WIB

WISATA JATENG : Pengunjung Pantai Bandengan Jepara Membeludak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Bandengan Jepara (Wikipedia)

Wisata Jateng di Jepara menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Salah satunya, Pantai Bandengan.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Objek wisata Pantai Bandengan Jepara, Jawa Tengah, tetap ramai pengunjung meskipun ombak di laut setempat sedang tinggi karena memasuki musim baratan atau gelombang ombak tinggi.

Advertisement

Berdasarkan pengamatan di Jepara, Minggu (22/2/2015), objek wisata alam Pantai Bandengan tersebut cukup ramai pengunjung, meskipun ombak terlihat agak meninggi sehingga pengunjung yang hendak bermain di pantai tersebut harus ekstra hati-hati.

Sariyem, 50, salah seorang penyedia jasa persewaan tikar dan ban pelampung mengakui kondisi ombak di Pantai Bandengan memang agak tinggi selama beberapa pekan terakhir karena sudah memasuki musim baratan.

Advertisement

Sariyem, 50, salah seorang penyedia jasa persewaan tikar dan ban pelampung mengakui kondisi ombak di Pantai Bandengan memang agak tinggi selama beberapa pekan terakhir karena sudah memasuki musim baratan.

Meski demikian, kata dia, jumlah pengunjung objek wisata Pantai Bandengan tidak pernah surut. Hanya saja, kata dia, pengunjung paling banyak pada Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk hari lainnya cenderung sepi karena aktivitas kerja masyarakat.

Ia mengaku tetap bersyukur bisa memperoleh pemasukan saat gelombang laut tinggi, karena ketika airnya surut pengelola objek melarang menyewakan kano maupun ban pelampung karena demi keselamatan pengunjung.

Advertisement

Pemilik persewaan kano dan ban lainnya, Munaroh, mengakui pengunjung Pantai Bandengan ketika musim ombak tinggi memang masih banyak karena pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, pengunjung sudah memadati pantai, terutama pada libur akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Hanya saja, kata dia, ketika kondisi laut dinilai tidak aman untuk pengunjung, pengelola objek wisata melarang menyewakan kano maupun ban pelampung sehingga yang laku hanya tikar. “Larangan tersebut biasanya ketika laut sedang surut karena ketika pertimbangan keselamatan pengunjung,” ujarnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.

Berbeda dengan ketika ombak laut terlihat mulai tinggi seperti sekarang, kata dia, masih boleh menyewakan kano maupun ban pelampung, namun wisatawan perlu ekstra hati-hati.

Advertisement

Pemasukan setiap harinya, kata dia, rata-rata sesuai dengan jumlah pengunjung yang menyewa alat permainan tersebut. “Jika banyak penyewa, dalam sehari bisa menghasilkan uang hingga Rp500.000,” ujarnya.

Untuk tarif sewa ban pelampung standar Rp15.000, ban pelampung dobel Rp20.000, dan pelampung untuk anak Rp5.000, sedangkan kano Rp25.000.

Ani, 31, salah seorang warga Yogyakarta, mengakui kondisi ombak di Pantai Bandengan saat ini memang mengkhawatirkan karena cukup tinggi dibandingkan dengan sebelumnya yang terlihat tenang.

Advertisement

Meski demikian, kata dia, anaknya yang masih kecil dipersilakan bermain di pantai dengan mendapat pengawasan ekstra. Dengan kondisi ombak laut seperti sekarang, dia terpaksa melarang anaknya menyewa ban pelampung karena khawatir terbawa ombak hingga melewati batas aman untuk bermain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif