SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tampil dalam Public Expose

Wisata Jateng berupa desa wisata buah di Kabupaten Semarang didukung oleh Sidomuncul.

Solopos.com, SEMARANG — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  ikut membantu mengembangkan desa wisata buah di Kabupaten Semarang yakni Desa Diwak dan Desa Bergas. Selain itu Sido Muncul serius menangani limbah pabrik supaya tidak mencemari lingkungan disekitarnya.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan telah membangun instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) untuk menangani limbah cair. Air limbah bahkan diolah menjadi air untuk menyirami tanaman.

Sedang untuk limbah padat dari buangan sisa ekstrasi bahan jamu antara lain diolah menjadi pupuk organik dan kayu bakar untuk pembakaran menggantikan gas.

“Kami serius menangani limbah pabrik supaya tidak mencemari lingkungan,” katanya pada penutupan pelatihan bimbingan teknis usaha agrobisnis hortikultura untuk 100 orang perwakilan dari Desa Diwak dan Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang, Senin (15/6/2015).

Sebagai salah satu perusahaan pembayar pajak terbesar 2014 senilai Rp289 miliar, imbuh Irwan tidak mungkin kalau dengan sengaja mencemari lingkungan.

Meski dia mengakui bisa saja terjadi kesalahan dalam pengelolaan limbah, “Kalau ada kesalahan pengelolaan limbah jangan langsung diungkap ke publik, tapi silahkan datang untuk perbaikan,” harap Irwan.

Agribsnis

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar pabrik dalam menjaga lingkungan, PT Sido Muncul memberikan pelatihan bimbingan teknis agribisnis hortikultura.

Pelatihan yang bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian diikuti 100 peserta perwakilan dari 50 orang dari Desa Diwan dan 50 orang dari Desa Bergas Kidul, Kebupaten Semarang. ”Pelatihan ini untuk mengembangkan potensi daerahnya menjadi desa wisata buah,” tandas Irwan.

Desa Diwak akan dikembangkan buah durian dan Desa Bergas Kidul dengan buah alvokad. “Kami nantinya akan memberikan bibit tanaman buah durian dan avokad kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing,” ungkapnya.

Kepala Desa Bergas Kidul Saiful Hadi dalam kesempatan sama menyambut baik dukungan Sido Muncul mengembangkan buah avokad karena wilayahnya sangat cocok untuk ditanami buah itu.

“Ada lima dusun yang akan dikembangkan sebagai sentra buah alvokad yakni Dusun Krajan, Sruwen, Kemloko, Kebon Kliwon, dan Srumbung,” beber dia.

Dia menambahkan hasil buah alpukat milik warga nantinya akan dijual di pasar kuliner yang berada di jalur menuju objek wisata Bandungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya