Jateng
Kamis, 25 Februari 2016 - 08:50 WIB

WISATA JAWA TENGAH : Biro Perjalanan Wisata Keluhkan Tarif Parkir Bus Capai Rp500.000

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOolopos/Trianto HS)

Wisata Jawa Tengah mendapat kritikan terutama soal mahalnya tarif parkir bus.

Semarangpos.com, SEMARANG – Biro perjalanan wisata mengeluhkan tingginya tarif parkir bus di beberapa objek wisata di Jawa Tengah yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Advertisement

Menurut Djoko dari biro perjalanan wisata Dhika Wisata, Semarang dirinya pernah mengalami kejadian tidak mengenakan saat membawa rombongan wisatawan ke objek wisata Lawang Sewu, Semarang beberapa waktu lalu.

“Petugas meminta uang parkir Rp500.000 untuk satu bus, padahal saya membawa empat bus. Ini sangat keterlaluan,” katanya pada diskusi Kopi Jurnalis yang digelar Forum Wartawan Peliput Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) di lobi gedung DPRD Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (24/2/2016).

Advertisement

“Petugas meminta uang parkir Rp500.000 untuk satu bus, padahal saya membawa empat bus. Ini sangat keterlaluan,” katanya pada diskusi Kopi Jurnalis yang digelar Forum Wartawan Peliput Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) di lobi gedung DPRD Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (24/2/2016).

Kejadian ini, lanjut dia ternyata juga dialami biro perjalan wisata lain yang dimintai tarif Rp500.000 untuk satu bus. Djoko meminta kepada pemerintah atau instansi terkait pariwisita agar menertibkan tarif parkir di obyek wisata.

“Tarif parkir agar ditertibkan, dibuat standar tarifnya agar tidak terjadi pemerasan yang membuat tidak nyaman biro perjalan wisata,” harapnya.

Advertisement

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi yang menjadi narasumber dalam diskusi mengatakan tarif parkir sampai Rp500.000 tidak bisa dibiarkan.

“Tarif parkir Rp500.000 itu bukan pemerasan, tetapi merupkan perampokan. Ini harus ditertibkan,” ujar dia.

Rukma menambahkan akan meminta kepada Wali Kota Semarang agar segera membenahi sistem tarif parkir di Lawang Sewu dan objek-objek wisata lainnya di Kota Semarang.

Advertisement

“Kalau dibiarkan bisa merusak citra pariwisata di Kota Semarang dan Jateng secara umum. Nanti biro wisata tidak mau membawa pariwisata Semarang dan Jateng,” kata dia.

Politisi dari PDIP ini juga meminta kepada Dinas Periwisata dan Kebudayaan Jateng menertibkan tarif parkir di obyek-obyek wisata.

”Sudah tidak zamannya lagi parkir dikelola dengan model preman. Pemerintah harus segera membenahi tarif parkir bila ingin pariwisata di Jateng berkembang,” tandas Rukma.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif