Jateng
Kamis, 6 November 2014 - 21:49 WIB

WISATA JAWA TENGAH : Inilah Desa Serang, Kecantikan Purbalingga

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Desa Serang Purbalingga (Banyumasnews.com)

Solopos.com, PURBALINGGA–Kecantikan Desa Serang Purbalingga menjad potensi aset wisata Jawa Tengah. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga, Jawa Tengah, siap memberi dukungan terhadap pengembangan Desa Serang sebagai salah satu destinasi wisata.

“Kami akan terus memberikan bimbingan dan dukungan dalam pengembangan Desa Serang menjadi destinasi wisata yang dapat menggerakkan perekonomian desa,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga Prayitno, di Purbalingga, Kamis (6/11/2014).

Advertisement

Menurut dia, bimbingan yang diberikan di antaranya pengelolaan homestay, pelatihan pemandu wisata, pelatihan outbound, bimbingan pembuatan cendera mata, kelembagaan kelompok sadar wisata (pokdarwis), penyusunan paket wisata dan kampanye sadar wisata, fasilitasi seni atraksi wisata, serta sejumlah kegiatan peningkatan sumber daya manusia lainnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga memberikan fasilitasi berupa stimulan dana hibah untuk pengembangan pokdarwis serta membantu penyusunan masterplan pengembangan kawasan agrowisata Lembah Asri di Desa Serang.

Lebih lanjut, Prayitno mengakui bahwa kawasan agrowisata Lembah Asri di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, semakin diminati wisatawan terutama pada akhir pekan karena jumlah kunjungannya rata-rata mencapai 1.000 orang.

Advertisement

Menurut dia, agrowisata di desa lereng timur Gunung Slamet yang dikenal sebagai sentra tanaman sayur itu menyajikan potensi wisata utama berupa petik buah stroberi juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya outbound, wisata berkuda, dan perkemahan.

“Selain Serang, kami juga berencana mengembangkan Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, sebagai wisata petualangan karena wilayah itu memiliki hutan yang masih rimbun dengan suara burung dan gemericik air,” katanya.

Menurut dia, temuan sekitar 30 artefak peninggalan zaman Paleolitikum di Pegunungan Lumbung, Desa Sirau, juga dapat menambah daya tarik wisatawan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif