SOLOPOS.COM - Sejumlah seniman yang berperan sebagai Walisongo dan Raden Patah tampil dalam sendratari Mahakarya Legenda Goa Kreo yang digelar di Semarang, Jateng, Selasa (12/7/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Wisata Semarang persembahkan Mahakarya Legenda Goa Kreo.
Sejumlah seniman yang berperan sebagai Walisongo dan Raden Patah tampil dalam sendratari Mahakarya Legenda Goa Kreo yang digelar di Semarang, Jateng, Selasa (12/7/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Seorang seniman panggung yang berperan sebagai Sunan Kalijaga tampil dalam sendratari Mahakarya Legenda Goa Kreo di Semarang, Jateng, Selasa (12/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Sendratari yang mengisahkan tentang asal mula Goa Kreo yang menjadi tempat bersemedi Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak dipergelarkan di pelataran Objek Wisata Goa Kreo, Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (13/7/2016), pukul 08.00 WIB. Pementasan sendratari kolosal bertajuk Mahakarya Legenda Goa Kreo yang melibatkan 250 seniman itu dilanjutkan dengan tradisi budaya Sesaji Rewanda yang dihelat di tempat sama
Pergelaran sendratari Mahakarya Legenda Goa Kreo itu dirancang sebagai daya tarik wisata yang menarik minat wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Goa Kreo, Kota Semarang. Sendratari itu pada intinya mengisahkan perjalanan Sunan Kalijogo dalam upaya mencari kayu jati untuk pilar penyangga atu saka guru Masjid Agung Demak, Bintoro. Pergelaran diawali dengan dentuman rampak bedug dan tarian penyambutan, yakni tari Nur Gora Rupa dan tari rakyat Bambu Kerincing.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
