SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

Wisata Wonosobo mengandalkan salah satu sajian pemandangan air terjun nan indah, Curug Glotok.

Semarangpos.com, WONOSOBO-Curug (air terjun) Glotok dan Curug Kembar, dan Curug Dlimas Watu Ogel di Desa Karangsari, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berpotensi menjadi objek wisata andalan di daerah tersebut.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Moh Pujianto di Wonosobo, Senin, mengatakan ketinggian ketiga curug yang berasal dari aliran Sungai Jali tersebut sekitar 20 hingga 30 meter.

“Aliran airnya cukup deras dan segar sehingga kami optimistis mampu menarik wisatawan, khususnya para pencinta wisata alam dan petualangan,” tuturnya.

Ia mengatakan akses menuju ketiga curug itu tidak terlalu sulit, meskipun melalui jalan setapak dan berkontur naik turun.

“Kami berencana untuk bisa membuat paket wisata yang variatif sehingga pengunjung tidak hanya menikmati curug tetapi juga menimmati atraksi kesenian khas serta sajian kuliner buatan warga Karangsari,” ucapnya.

Beberapa sajian atraksi seni dan budaya khas Karangsari yang bisa disaksikan para wisatawan, antara lain kuda kepang, rebana, dan wayang kulit. Untuk kuliner, ada olahan buah nanas yang banyak tumbuh di sekitar desa biasa dibuat menjadi minuman segar.

Menurut dia warga Karangsari juga banyak yang menekuni pembuatan beberapa jenis kerajinan tangan untuk oleh-oleh.

“Guna mengembangkan berbagai potensi tersebut, kami berharap Pemerintah bisa memberikan dukungan sepenuhnya, baik berupa promosi maupun upaya memudahkan akses jalan ke Desa Karangsari,” imbuhnya.

Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo mengaku sangat terpesona dan tidak menyangka kalau ternyata di Desa Karangsari yang letaknya tidak lebih dari tiga kilometer dari pusat Kota Kecamatan Sapuran ini ada objek wisata alam luar biasa indahnya.

Ia yakin dengan segala kelebihannya, objek wisata di Desa Karangsari bakal mampu tampil sebagai primadona tujuan wisata baru di Wonosobo.

“Hal ini selaras dengan upaya kami yang tengah gencar mendorong desa-desa di Wonosobo agar mengoptimalkan potensi alam mereka sehingga kelak mampu meningkatkan pendapatan warga dari sektor wisata,” ujarnya.

Selain keindahan alam dan kreatifitas warga, Agus menyebut potensi lain yang dimiliki Desa Karangsari terletak pada posisi geografisnya yang berada di tengah jalur wisata strategis Borobudur-Dieng.

“Wisatawan yang hendak menuju Dieng dari arah Borobudur berpotensi singgah dan menikmati keindahan alam di Karangsari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya