SOLOPOS.COM - Sejumlah biksu melakukan meditasi di halaman Candi Borobudur saat doa bersama di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022). (Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, SEMARANG — Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi Jawa Tengah (Jateng) meminta wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur untuk turut menjaga kebersihan dan kelestarian candi yang masuk dalam warisan dunia itu. Apalagi, wisatawan akan diizinkan kembali naik ke bagian atas candi saat musim liburan Natal dan tahun baru (Nataru) nanti.

Ketua Walubi Jateng, Tanto Soegito Harsono, mengapresiasi langkah PT Taman Wisat Candi (TWC) yang telah mengizinkan kembali wisatawan mengunjungi Candi Borobudur saat musim libur nanti. Menurutnya, kebijakan itu jadi langkah riil untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Tentunya Balai Konservasi maupun TWC sudah siap dengan aturannya. Harapan kami, mudah-mudahan kondisinya jadi normal lagi seperti sebelum pandemi. Tahun baru yang sebelumnya juga dibuka untuk umum. Nah, info yang saya dapat sudah diizkan naik ke candi. Tapi harus memakai alas kaki khusus yang enggak merusak candi. Cuma enggak tahu apakah nanti [aturan] akan dijalankan seperti itu,” ujar Tanto, Rabu (14/12/2022).

Tanto berharap saat libur panjang Nataru nanti, wisatawan bisa disiplin dengan tidak merusak stupa maupun mengotori bebatuan di tangga Candi Borobudur. Hal itu dikarenakan selain menjadi tempat wisata bersejarah, Candi Borobudur juga pusat ibadah umat Buddha di seluruh dunia.

“Musti dijaga, dirawat. Jangan dikotori dan jangan diorat-oret,” imbaunya.

Baca juga: Kabar Baik, Libur Nataru Wisatawan Boleh Naik ke Candi Borobudur

Diberitakan sebelumnya, General Manager (GM) TWC Borobudur, Jamaluddin Mawardi, mengaku ada rencana mengizinkan wisatawan naik ke Candi Borobudur saat libur Nataru nanti. Meski demikian, wisatawan yang ingin naik ke candi harus menggunakan sandal upanat, yang merupakan alas kaki khusus naik ke Candi Borobudur.

“Masih uji coba saat ini, agar saatnya diberlakukan wisatawan sudah siap. Selain itu, juga menggunakan alas kaki khusus [sandal upanat]. Skalanya [kapasitas] juga dibatasi,” jelas Jamaluddin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya