SOLOPOS.COM - Ilustrasi perairan Karimunjawa. (JIBI/Bisnis.com/dok)

Solopos.com, JEPARA — Sebuah video keribuan di loket penjualan tiket wisata ke Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar itu, tampak ada seorang pelancong yang komplain karena seluruh tiket pemberangkatan yang dijual offline telah habis dan diduga ditimbun oleh seorang calo.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Salah satu akun yang membagikan postingan tersebut adalah akun TikTok @nanangtreveling. Saat berita ini ditulis, unggahan itu sudah mendapatkan 136.3 suka dan 5301 komentar.

“Bapak enggak kasihan lihat kami? Sudah bayar hotel bayar ini, bayar ini, banyak yang sudah dibayar. Bapak tinggal bilang pulang [karena tiket terbatas], ya enggak bisa pak. Bapak daftarin [buka] aja deh online biar kami bisa [dapat tiket], enggak rebutan ini [calo],” kata seorang perempuan berkacamata di dalam video tersebut, dikutip Solopos.com pada Rabu (23/8/2023).

Sejumlah netizen pun ramai mengomentari terkait komplainya pelancong yang menduga tiket offline habis karena perbuatan calo. Warganet mulai dari mempertanyakan keterlibatan calo hingga Pemerintah Daerah (Pemda) setempat yang dianggap tak becus mengawasi penjualan tiket pariwisata.

Karimunjawa kuhapus dari honeymon list kalo seribet ini,” tulis komentar @windazcellika.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, membenarkan terkait beredarnya video viral tersebut. Namun ia menegaskan habisnya tiket bukan karena calo, melainkan dari lonjakan wisatawan menuju Karimunjawa beberapa bulan terakhir.

Ramainya pengunjung berakibat pada ketersediaan tiket penyeberangan ke Karimunjawa. Tak hanya wisatawan, lanjut Pj. Bupati Jepara, penumpang kapal penyeberangan menuju Karimunjawa juga terdapat bermacam golongan, seperti ada dari pebisnis, warga Karimunjawa, dan sebagainya.

“Bahkan hingga pukul 06.15 WIB ini tiket sudah 100 persen habis dari kapasitas kapal 202 penumpang,” tegas Edy kepada Solopos.com, Rabu (23/8/2023).

Kendati demikian, Pj. Bupati Jepara tetap meminta khusus kepada PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) untuk memberikan solusi terkait banyaknya penumpang yang tidak terakomodasi. Pihaknya berharap ASDP selaku perusahaan jasa meningkatkan kapasitas KM Siginjai atau menambah kapal tambahan lain.

Saat disinggung mengenai keluhan dari wanita berkacamata di video viral tersebut mengenai bisa dibukanya penjualan tiket online, Pj. Bupati Jepara mengaku sudah bersurat kepada Direktur Utama ASDP agar penjualan dapat dilakukan secara online. Saat ini, seluruh permintaan tersebut sudah diterima oleh pihak ASDP dan tengah dikaji.

Lebih jauh, masyarakat pun untuk sementara ini diminta mengikuti alur pembelian yang saat ini berjalan hingga pembaharuan dari ASDP diumumkan. Wisatawan juga diminta berhati-hati terhadap oknum petugas yang sewaktu-waktu muncul menawarkan tiket tanpa bisa melihatkan identitas pekerjaanya.

“Untuk biro wisata, kami minta menunjukkan kartu identitas biro dan surat resmi dari biro yang berisi daftar wisatawan yang akan diberangkatkan,” pintanya.

Pj. Bupati Jepara juga berharap adanya peraturan tersebut seluruh penumpang terakomodasi dengan baik dan tertib. Rencananya pada Jumat (25/8/2023) nanti pihaknya akan mengecek kembali peraturan yang diberlakukan.

Sementara, mengenai pengoperasian Bandara Dewadaru, Pj. Bupati Jepara mengatakan Bandara tersebut siap dioperasikan tahun ini. Sebab, beberapa waktu lalu bandara tersebut melakukan renovasi dan perluasan agar dapat menampung pesawat yang lebih besar dan representatif sebagai pintu gerbang Karimunjawa yang memesona.

“Kami sedang menunggu maskapai yang siap melakukan penerbangan dari Semarang ke Karimunjawa, harapannya ini bisa menjadi transportasi alternatif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya