SOLOPOS.COM - Komisaris Utama PT Taman Wisata Jateng, Prijo Handoko (tengah). (Istimewa)
Solopos.com, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng segera mewujudkan pembangunan taman wisata Jateng Valley di Desa Ungaran, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.
Proses pembangunan taman wisata yang diklaim akan menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara itu akan diawali dengan peletakan batu pertama atau ground breaking pada 15 Agustus 2020.
Komisaris Utama PT Taman Wisata Jateng, Prijo Handoko Rahardjo, mengatakan Jateng Valley akan menjadi tempat wisata terbesar di Asia Tenggara.
Geger Video Viral Bendera Merah Putih Dibakar di Lampung, Pelaku Ditangkap
Geger Video Viral Bendera Merah Putih Dibakar di Lampung, Pelaku Ditangkap
“Bahkan tempat ini akan masuk lima besar dunia. Banyak wahana baru yang tidak terdapat di tempat wisata lain,” ujar Handoko dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Minggu (2/8/2020).
Handoko mengatakan Jateng Valley akan menempati lahan seluas 37 hektare. Di lokasi itu akan dibangun tujuh zona wisata seperti waterpark, trek sepeda, dan hotel untuk akomodasi wisata.
Guru SMP Jadi Pasien Pertama Meninggal Akibat Covid-19 di Kota Madiun, Begini Riwayatnya
“Untuk wahananya kami tidak akan mengadopsi dari destinasi wisata mana pun. Salah satu wahana yang menjadi unggulan adalah replika Kapal Nabi Nuh. Di dalam replika Kapal Nabi Nuh itu akan ada tempat wisata dan permainan,” imbuh CEO Rahardjo Group itu.
Handoko menambahkan untuk pembangunan Jateng Valley pihaknya juga akan menggandeng beberapa konsultan desainer kondang, seperti Budi Faizah.
Jika Purnomo Maju Cawali Solo, Putri Woelan Cucu PB XII Siap Jadi Cawawali
Budi Faizal merupakan salah satu konsultan desainer yang kabarnya turut merancang ibu kota baru Indonesia di Kalimantan. “Kami yakin destinasi wisata ini akan membuat masyarakat Jateng bangga. Selama ini kita [Jateng] tertinggal dari DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar. Kami akan buat tempat ini menjadi yang terbaik,” kata Handoko.
Handoko mengatakan Jateng Valley tidak hanya menyajikan tempat hiburan. Tempat wisata yang dibangun di kawasan Hutan Pengaron, Kabupaten Semarang, ini juga akan menjadi wahana edukasi bagi wisatawan.
“Nanti akan ada edukasi, bagaiman cara menanam padi, mengembala kerbau, dan lain-lain. Sehingga ada tempat belajar yang natural, khususnya bagi anak-anak,” terang Handoko.