Jateng
Senin, 27 Juni 2022 - 12:29 WIB

Wow Konsumen di 2 Provinsi Ini Paling Banyak Pakai BBM Nonsubsidi

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejabat Sementara Area Manager Communication Relations & CSR Regional Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri, menujukkan aplikasi MyPertamina di Semarang, Selasa (21/6/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SEMARANG — Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumen Jateng dan Yogyakarta paling banyak memakai bahan bakar minyak (BBM) berkualitas dibandingkan provinsi lain.

Pertamina mendorong masyarakat menggunakan BBM dengan kadar sulfur paling rendah untuk mendukung pemerintah dalam penerapan standar emisi Euro 4 di Indonesia. BBM dengan kadar sulfur terendah itu yakni Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.

Advertisement

Hal itu disampaikan Pejabat Sementara Area Manager Communication Relations & CSR Regional bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri, kepada Tim Ekspedisi energi 2022 Solopos Media Group (SMG), Selasa (21/6/2022).

Ekspedisi ini didukung sejumlah mitra, antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk, SUN Energy, PT SHA Solo, Pertamina Patra Niaga. Kemudian PT Geo Dipa Energi, Hyundai, PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Pembangkit Jawa Bali (PJB), SKK Migas Jabanusa dan Dinas ESDM Jawa Tengah.

Advertisement

Ekspedisi ini didukung sejumlah mitra, antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk, SUN Energy, PT SHA Solo, Pertamina Patra Niaga. Kemudian PT Geo Dipa Energi, Hyundai, PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Pembangkit Jawa Bali (PJB), SKK Migas Jabanusa dan Dinas ESDM Jawa Tengah.

Baca Juga: Ada Larangan Mengoperasikan Ponsel di SPBU, Pakai MyPertamina Aman?

Thia, sapaannya, menjelaskan pengguna BBM bersubsidi di Jateng dan Yogyakarta sekitar 67 persen. Sedangkan pengguna BBM nonsubsidi di Jateng sekitar 32 persen pada trimester pertama atau sebelum ada disparitas harga.

Advertisement

Menurut dia, Pertamina masih menjual BBM dengan bahan bakar fosil. Namun ada upaya dalam menekan angka polusi dengan menyediakan bahan bakar dengan kadar sulfur lebih rendah, yakni Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.

“Kami mendorong dengan promo atau potongan harga melalui MyPertamina untuk pembelian,” ungkapnya.

Baca Juga: Pertashop Diminta Jual Pertalite di Sragen, Ini Jawaban Pertamina

Advertisement

Selanjutnya ada sejumlah keuntungan bagi pengguna MyPertamina, antara lain informasi lokasi SPBU, informasi produk, transaksi nontunai, layanan pesan antar, layanan call center 24 jam, merchandise Pertamina, hingga point reward setiap transaksi.

Selain itu, lanjut Thia, ada program-program berhadiah tematik dari Pertamina untuk pengguna aplikasi, antara lain berbagi berkah MyPertamina dan MyPertamina Tebar Hadiah.

Dia mengklaim angka pengguna aplikasi di Jateng dan Yogyakarta terus meningkat namun ditanya berapa pengguna belum bisa memberikan datanya. Dia berharap adaptasi lebih cepat dengan adanya kebijakan untuk penyaluran BBM bersubsidi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif