Jateng
Kamis, 4 Agustus 2022 - 04:00 WIB

Wow! Museum Kretek Kudus Jadi Lokasi Syuting Arya Saloka & Dian Sastro

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Kretek di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, KUDUS — Dua artis papan atas Tanah Air, Arya Saloka dan Dian Sastrowardoyo, dikabarkan akan menjalani syuting sebuah film di Museum Kretek, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Film yang diberi judul Gadis Kretek itu rencana memang akan dibintangi Arya Saloka dan Dian Sastro.

Informasi bakal digunakannya Museum Kretek Kudus untuk syuting film yang dibintangi Arya Saloka dan Dian Sastro itu disampaikan Kepala UPT Museum Kretek dan Taman Budaya Kudus, Yusron, Rabu (3/8/2022). Yusron pun berharap dengan dijadikannya Museum Kretek Kudus sebagai lokasi pembuatan film akan turut mendongkrak nama museum yang menyimpan informasi sejarah rokok kretek di Indonesia itu.

Advertisement

“Dengan dijadikan lokasi pembuatan film tentu secara tidak langsung ikut mempromosikan Museum Kretek Kudus. Mudah-mudahan nanti semakin dikenal banyak orang,” ujar Yusron.

Apalagi, kata dia, informasinya film tersebut dibintangi artis terkenal, seperti Arya Saloka maupun Dian Sastro. Arya Saloka selama ini memang cukup populer setelah memerankan tokoh Aldebaran dalam sinetron Ikatan Cinta. Sementara, Dian Sastro merupakan aktris berpengalaman yang telah populer sejak membintangi film Ada Apa Dengan Cinta di era tahun 2000-an.

Yusron mengaku syuting atau pembuatan film yang dibintangi Arya Saloka dan Dian Sastro di Museum Kretek itu akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu-Jumat (3-5/8/2022). Oleh karenanya, pihaknya pun akan menutup sementara Museum Kretek Kudus dari kunjungan wisatawan.

Advertisement

Baca juga: Museum Kretek Kudus Tambah Koleksi, Apa Saja?

Awalnya, kata dia, pemanfaatan Museum Kretek Kudus sebagai tempat syuting dijadwalkan akhir pekan. Namun, saat itu banyak pengunjung sehingga ditawarkan hari lain untuk menghindari kekecewaan pengunjung yang terlanjur datang.

“Selain akhir pekan, pengunjung museum memang tidak banyak sehingga syutingnya tentu lebih nyaman,” ujarnya.

Advertisement

Meskipun demikian, kata dia, dari pihak penanggung jawab pembuatan film Gadis Kretek tersebut, memberikan uang pengganti retribusi sekitar Rp6 juta. Serial Gadis Kretek tersebut, diangkat dari sebuah novel karya Ratih Kumala yang mengisahkan tentang sebuah percintaan berlatar perkembangan industri kretek di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif