SOLOPOS.COM - Uji coba fasilitas kacamata augmented reality (AR) di Taman Abdurrahman Saleh Semarang yang akan dikonsep sebagai "Smart Educative Park" oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang. (Solopos.com-Antara/Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah membangun taman kota yang dilengkapi bioskop virtual menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Dengan dilengkapi teknologi canggih itu fungsi taman yang menarik minat masyarakat diyakini akan semakin optimal.

“Tamannya sudah ada di Taman Abdurrahman Saleh. Kami kembangkan, nanti ada semacam tayangan bioskop virtual mini,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati, Senin (22/5/2023).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Menurut dia, konsep taman berteknologi canggih itu memang dikonsep sebagai Smart Educative Park dengan mengambil percontohan di Taman Abdurrahman Saleh. Ke depan, konsep ini akan diterapkan di seluruh taman yang ada di Kota Semarang.

Ia menjelaskan Smart Educative Park yang dimaksud adalah konsep ruang terbuka hijau (RTH) yang mengoptimalkan fungsi ekologi, sosial, ekonomi, rekreasi dan edukasi dengan prasarana sarana yang ramah anak, lansia dan difabel.

“Taman aktif di Kota Semarang yang sebagian besar hanya berupa ruang sosial dan ekologi akan dikembangkan fungsi edukasinya dengan membawa digitalisasi dan modernisasi,” ujarnya.

Tayangan virtual, kata dia, bisa ditonton oleh pengunjung, terutama anak-anak, lansia, dan penyandang difabel menggunakan kacamata khusus yang sudah disiapkan dengan tema tayangan yang berganti-ganti. “Untuk tayangan AR dibuat setiap bulan sekali berbeda, misalnya tema dirgantara, nanti ganti apa lagi. Karena pakai kacamata khusus maka akan dijaga 24 jam oleh petugas,” katanya.

Saat ini, kata dia, mainan ayunan anak, mainan edukasi VR, dan sarana informasi vegetasi AR telah mulai dibangun di taman tersebut dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk swasta.

“Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp2,5 miliar. Itu digarap bareng-bareng tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga banyak stakeholder, misalnya dengan CSR [corporate social responsibility],” katanya.

Ia mengatakan sudah dilakukan beberapa kali uji coba Taman Abdurrahman Saleh berkonsep Smart Educative Park dengan mengundang anak-anak, lansia, dan penyandang difabel, dan ditargetkan bisa rampung 2024.

Ditambahkannya, Taman Abdurrahman Saleh seluas 1.600 meter persegi akan memiliki sarana playground anak, jogging track, panggung pertunjukan, toilet, cafe booth, hingga ruang VR.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menjelaskan bahwa pihaknya terus berbenah dan berdandan, salah satunya pada sektor taman kota sebagai wujud komitmen menuju sebagai Kota Layak Anak.

Pembangunan taman direncanakan dengan menggandeng beberapa pemangku kepentingan untuk membangun Kota Semarang menjadi kota metropolitan yang berwawasan lingkungan dengan ruang rekreasi dan edukasi yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya