Jateng
Rabu, 3 Juli 2019 - 03:50 WIB

Yamaha Latih Safety Riding Anak-Anak Kudus

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS —  Yamaha Motor menggelar pelatihan safety riding atau keselamatan berkendara khusus untuk anak-anak. Kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan kegiatan Blue Core Yamaha Motor Show yang dipusatkan di Alun-Alun Kudus, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2019).

Diharapkan, kelak ketika mereka dewasa, mereka bakal menjadi pelopor keselamatan guna mengendalikan laju peningkatan kecelakaan lalu lintas di jalan raya. “Setidaknya, ketika usia dini sudah dilatih cara berkendara yang benar nantinya saat dewasa lebih mengutamakan keselamatan sebagai kebutuhan bersama,” kata instruktur safety riding Yamaha, Arul Loenpia.

Advertisement

Ia mengungkapkan materi pelatihan keselamatan berkendara yang diberikan kepada anak-anak usia sekolah mulai dari sekolah dasar hingga SMP, mulai dari kesiapan kelengkapan pakaian dan pengaman siku dan lutut. “Kemudian memakai sarung tangan dan helm sebagai syarat utama dalam berkendara,” ujarnya.

Materi berikutnya adalah cara menghidupkan sepeda motor, pengereman, maupun cara berbelok. Peserta pelatihan keselamatan berkendara juga diperkenalkan tentang rambu-rambu lalu lintas mulai dari lampu pengatur lalu lintas, zebra cross, hingga rambu larangan berhenti maupun rambu belok.

Instruktur yang diterjunkan, kata dia, merupakan lulusan Yamaha Riding Academy. Mereka juga sudah lolos uji menjadi instruktur safety riding.

Advertisement

Peminat pelatihan safety riding, katanya, cukup banyak karena acara baru dibuka pukul 09.30 WIB pendaftarnya sudah mencapai puluhan anak. Sepeda motor yang digunakan untuk pelatihan berkendara, merupakan sepeda motor berukuran kecil yang memang khusus untuk anak-anak dan didatangkan langsung dari Jepang.

Ahmad, salah satu peserta pelatihan safety riding mengaku senang bisa mencoba sepeda motor matic mini dari Yamaha. Ia mengakui belum mahir dalam memacu kendaraannya karena pengalaman pertama sehingga harus diawasi instruktur secara ketat.

Selain dikenalkan cara menghidupkan sepeda motor dan cara memacu kendaraan maupun pengereman, dia mengaku, dikenalkan pula soal rambu-rambu lalu lintas.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif