Solopos.com, PURBALINGGA — Seorang warga bernama Suhadi, 82, warga asal Desa Panusupan RT 004 RW 003 Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan hilang di hutan Gunung Ardilawet, sejak Sabtu (9/12/2023). Kakek berusia 82 tahun itu hilang saat hendak melakoni ziarah atau wisata religi di Gunung Ardilawet.
Kepala SAR Cilacap, Adah Sudarsa, mengaku mendapat informasi hilangnya kakek berusia 82 tahun itu pada Senin (11/12/2023) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Ia mendapat informasi hilang pria lanjut usia (lansia) itu di Gunung Ardilawet dari Kepala Dusun (Kadus) Panusupan, Tarmono.
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
“Kadus Panusupan menginformasikan warganya hilang di Gunung Ardilawet. Mereka sudah melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil dan kemudian melapor ke Unit Siaga SAR Banyumas,” kata Adah dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin petang.
Mendapat informasi adanya orang hilang saat hendak melakoni ziarah atau wisata religi ke Gunung Ardilawet, Purbalingga, Unit Siaga SAR Banyumas langsung memberangkatkan tim pencarian.
Koordinator Unit Siaga SAR Banyumas, Trisno, mengatakan hilangnya kakek berusia 82 tahun itu bermula saat dirinya pergi ke Gunung Ardilawet, Purbalingga, Jumat (8/12/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Ia pergi ke Gunung Ardilawet untuk wisata religi. Pada Sabtu (9/12/2023) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, ada seorang warga yang melihat Suhadi di hutan Gunung Ardilawet.
“Tapi, sampai hari Minggu dia belum kembali. Keluarga sudah mencoba menjemput ke lokasi, ternyata survivor tidak ada di tempat. Keluarga dan warga sudah mencari sampai sekarang, tapi belum ketemu juga,” ujar Trisno.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian pun hingga kini belum menemukan keberadaan kakek berusi 82 tahun itu. Pencarian pun akan dilanjutkan pada esok hari, Selasa (12/12/2023).
Sekadar informasi, Gunung Ardilawet selama ini dikenal sebagai satu dari beberapa destinasi wisata religi di Purbalingga. Di Gunung ini terdapat petilasan Pangeran Wali Syekh Djambu Karang, yang dipercaya sebagai putra Prabu Brawijaya, yang semasa mudanya bernama Adipati Mendang atau Raden Mundingwangi.
Dikutip dari Dinporapar.purbalinggakab.go.id, petilasan ini berjarak 30 km sebelah timur laut kota Purbalingga. Untuk mencapai puncak petilasan dari Desa Panusupan harus melalui jalan setapak yang mendaki sejauh 3 kilometer (km). Petilasan tersebut merupakan tempat berkhalwat atau mengasingkan diri dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
