SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulfikli Hasan (Zulhas) dan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, saat meninjau harga kebutuhan pokok, termasuk beras di Pasar Johar, Semarang, Selasa (26/9/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau yang karib disapa Zulhas, mengecek harga sejumlah bahan pokok di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), termasuk beras, Selasa (26/9/2023). Zulhas mengakui jika harga beras masih tinggi dan pihaknya berusaha mencari solusi.

Tak hanya mengecek, Zulhas juga memborong beberapa komoditas mulai dari beras, minyak goreng, daging ayam hingga daging sapi. Bahan pangan itu kemudian dibagi bagikan ke pengunjung pasar tersebut.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Pengunjung yang mayoritaas ibu-ibu itupun berebut mengambil bahan pokok yang diberikan Zulhas. Bahkan, masyarakat sempat berebut ketika Zulhas membagikan beras.

“Memang beras tadi kelihatan berebut. Daging ayam enggak berebut, daging sapi enggak berebut, beras berebut. Kenapa harga beras tinggi, masih ada masalah ,” kata Zulhas di pasar Johar, Selasa (26/9/2023).

Ia menyebut, berdasarkan pantauannya di Pasar Johar, meski mengalami kenaikan, harga beras di Semarang cenderung lebih stabil dibandingkan dengan daerah lainnya. Di Pasar Johar harga beras Ramos mencapai Rp65.000 per kg, atau naik sekitar Rp5.000 daripada harga sebelumnya.

“Kemudian harga kebutuhan lainnya disebut para pedagang cukup stabil. Memang harga beras di Semarang cukup murah dibanding daerah lain,” jelasnya.

Zulhas mengakui, dirinya selalu berbelanja ketika turun langsung memantau harga ke pasar-pasar agar para pedagang senang karena dagangannya laku dan pengunjung lainnya bisa mendapatkan bahan pokok yang ia beli.

“Kalau kita datang harus membuat orang bahagia. Kalau Mendag datang, dirjen, gubernur, cuma ngacak-ngacak pasar, orang marah. Jadi kita harus belanja, beli bawangnya, ayamnya, sayurnya. Yang dagang senang. Ngecek harga dapat tapi yang dagang juga senang, enggak terganggu,” tegasnya.

Ia juga memastikan, meski harga beras masih tinggi, pemerintah juga kerap menggelar pasar murah agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau.

“Untuk menghadapi gejolak harga beras ada yang kita lakukan pertama, pasar murah, kedua bansos 10 kg dipercepat. Hari ini kita pasar murah kerja sama pimpinan wilayah Muhammadiyah, dan nanti akan kerja sama di seluruh Jateng. Di mana saja yang jadi tuan rumah, kita akan sangat gembira, karena seluruh program bisa sukses, ada dua yang bisa kita lakukan. Kalau didukung Muhammadiyah dan NU cepat teratasi. Makanya kita selalu dengan dua itu,” jelasnya.

Usai memantau harga bahan pokok di Pasar Johar, Zulhas membuka pasar murah di Kantor Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah. Zulhas dan Muhammadiyah akan membagikan 600 paket sembako gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya