SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi pria paruh baya yang meninggal di gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (21/5/2024) malam. (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN–Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di sebuah gorong-gorong Jalan Jenderal Sudirman, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (21/5/2024).

Berdasarkan identifikasi oleh petugas, korban diketahui bernama Efendi, 48, warga Lampung, yang sedang berkunjung ke rumah saudaranya di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Korban sebelumnya telah hilang tanpa kabar selama tiga hari.

Promosi Kisah AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan Bantu Warga di Sumbawa Besar

Kapolsek Ungaran Barat, Kompol Giri Narwantono, menjelaskan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban diketahui telah pergi dari rumah saudaranya itu sejak Minggu (19/5/2024) siang, dengan alasan ingin menjenguk anaknya di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

“Korban meminjam kendaraan saudaranya bernama Joko dengan alasan menjenguk anaknya kembali di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, yang beberapa waktu lalu dirawat di RS Kariadi Semarang,” terang Kompol Giri, Rabu (22/5/2024).

Kompol Giri mengatakan, keluarga korban curiga karena setelah ditunggu-tunggu hingga Minggu malam korban tidak kunjung pulang. Pihak keluarga juga sudah komunikasi dengan anak korban yang dikunjunginya. Namun korban sudah tidak ada di rumah anaknya.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga pada Selasa (21/5/2024) pagi mengirimkan pesan berantai melalui pesan grup keluarga, lingkungan, maupun pekerjaan. Keluarga menyatakan mencari Efendi dengan ciri-ciri menggunakan sepeda motor Honda BeAT bernomor polisi H 2996 AOC warna merah putih.

“Pesan berantai tersebut sampai kepada Ibu Rini, 38, warga Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, yang sehari-hari berjualan di depan kantor PLN UP2B Ungaran atau seberang pabrik roti Nissin, dan ibu Rini langsung mengontak Joko sebagai pengirim pesan berantai pertama kali. Karena melihat orang yang mirip dengan ciri-ciri dalam pesan berantai tersebut,” terang Kapolsek.

Dia mengatakan Rini sempat melihat korban tidur di motor di samping warung miliknya pada Minggu (19/5/2024) malam. Namun pihaknya tidak menghiraukan. Sekitar pukul 21.00 WIB, Rini keluar warung untuk memastikan seseorang yang tertidur tersebut, namun sudah tidak ada di lokasi.

“Tetapi kendaraan masih di lokasi dengan kondisi kunci masih menempel di kendaraan, dan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Ungaran Barat selanjutnya saat itu juga kami amankan kendaraan tersebut,” kata Kapolsek.

Setelah kendaraan diamankan oleh pihak Polsek Ungaran Barat, pemilik warung bersama keluarga korban mendatangi Polsek Ungaran Barat untuk konfirmasi.

Dan pada pukul 19.30 WIB, personel Polsek Ungaran Barat dibantu BPBD Kabupaten Semarang mencari keberadaan korban. Akhirnya korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan kendaraan tersebut.

Korban langsung dievakuasi ke RSUD dr. Gondo Suwarno untuk dilakukan visum luar. Berdasarkan keterangan pihak RSUD, yaitu dr. Candra tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga korban terpeleset saat di sekitar lokasi, dan dari keterangan keluarga korban bahwa korban tidak mempunyai riwayat sakit. Sesuai permintaan keluarga dengan menyertai surat pernyataan, untuk jenazah langsung dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan,” tandas Giri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya